DAVAO, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan permintaan maaf publik kepada pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi pada Jumat (13/4/2018).
Permintaan maaf tersebut dikeluarkan Duterte menyangkut pernyataan yang disampaikan sepekan sebelumnya terkait permasalahan etnis minoritas Rohingya di Rakhine yang disebut Duterte sebagai "genosida".
"Saya akan meminta maaf pada Anda, tapi jika Anda perhatikan pernyataan saya sebenarnya adalah sebuah sindiran," kata Duterte dalam konferensi pers di kota Davao, seperti dilansir AFP.
Duterte menjelaskan komentar itu sebenarnya lebih ditujukan kepada negara-negara Eropa yang kerap kali mengkritik kebijakannya dalam menangani perang melawan narkoba di negaranya.
Baca juga: Duterte: Filipina Siap Menerima Pengungsi Genosida Myanmar
Negara-negara Eropa menuduh Duterte telah melakukan kejahatan dan pelanggaran hak asasi hingga menewaskan lebih dari 4.000 tersangka kasus narkoba dalam dua tahun terakhir.
Melalui pidatonya yang disampaikan di Manila pada Kamis (5/4/2018) lalu, Duterte ingin menyentil pemerintahan negara-negara Eropa yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan di Rakhine, Myanmar.
"Itulah genosida yang sebenarnya, jika boleh saya sebut demikian," kata Duterte saat itu sambil menyebut Aung San Suu Kyi sebagai sahabatnya.
Suu Kyi telah menerima kritik dunia internasional atas sikap diamnya mengenai tragedi penyerangan brutal yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya di Rakhine, Agustus lalu, yang memaksa ratusan ribu kaum Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Dalam pidatonya pekan lalu, Duterte juga sempat menyebut kesiapan Filipina untuk menerima para pengungsi Rohingya jika negara-negara Eropa turut membantu dan melakukan tindakan serupa.
Baca juga: Myanmar Disebut Tak Siap Hadapi Kepulangan Pengungsi Rohingya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.