SEOGWIPO, KOMPAS.com — Kecelakaan balon udara di Pulau Jeju, Korea Selatan, mengakibatkan seorang pilot tewas dan 12 turis terluka pada Kamis (12/4/2018).
Dilansir dari Yonhap News, Kim Jong-guk (45) mengalami luka serius di kepala setelah balon udara yang dikemudikannya menabrak pohon.
Insiden itu terjadi ketika balon udara berupaya mendarat di tanah, di wilayah Mulyeongari-oreum, kota Seogwipo, sekitar pukul 08.11 pagi waktu setempat.
Seorang saksi mata melaporkan adanya api di lokasi kecelakaan. Sementara Kim Jong-guk mengalami serangan jantung saat kecelakaan terjadi dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Balon Udara Mendarat Keras di Australia, 7 Orang Luka-luka
Kemudian, dia dinyatakan meninggal. Sebanyak 12 penumpang juga dilarikan ke rumah sakit.
Balon udara yang dioperasikan perusahaan Oreum Hot Air Tour itu membawa 13 orang terbang menuju lokasi pertanian yang luas di kota pada pukul 07.40 pagi.
"Tampaknya, balon udara jatuh secara cepat dan menabrak pohon," ucap seorang petugas penyelamat.
Berdasarkan laporan para saksi dan polisi, balon udara buatan Inggris itu memiliki tinggi 35 meter dan lebar 30 meter.
Saat balon udara telah jatuh ke daratan, beberapa penumpang berhasil membebaskan diri, tetapi beberapa juga terlempar keluar. Pilot tak bisa menyelamatkan diri karena tertahan tongkat kendali.
Petugas pemadam kebakaran dan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Baca juga: Balon Udara Jatuh di Kota Luxor, 1 Turis Tewas
Ini merupakan insiden kecelakaan balon udara kedua di Pulau Jeju sejak April 1999.
Saat itu, satu orang kehilangan nyawa dan empat lainnya terluka setelah balon udara yang ditumpangi mereka jatuh akibat angin kencang.
Pulau Jeju menjadi destinasi wisata favorit di Semenanjung Korea, di mana jumlah wisatawan dari China meningkat dari waktu ke waktu. Lebih dari 15 juta orang mengunjungi pulau itu sepanjang tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.