DAMASKUS, KOMPAS.com - Suriah memberikan tanggapan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal menembakkan rudal.
Diwartakan AFP Rabu (11/4/2018), media pemerintah SANA mengutip pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan, mereka tidak kaget dengan tindakan AS.
Menurut Damaskus, secara ceroboh AS telah mengeskalasi tensi, dan menuduh Washington menyebarkan terorisme di negara mereka.
"Tidak aneh jika AS mendukung teroris di Ghouta, dan menjadikan kebohongan mereka sebagai dalih untuk menyerang Suriah," kata pejabat itu kepada SANA.
Baca juga : Trump: Waspada Rusia, Rudal Bakal Ditembakkan ke Suriah
Sebelumnya, Trump dalam kicauannya di Twitter mengancam kalau dia bakal menembakkan misil ke Suriah.
Cuitan itu dibuat setelah Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, berujar kalau Kremlin bakal menjatuhkan setiap rudal AS yang mengincar Suriah.
Trump berjanji bakal memberikan respon "terkuat" setelah rezim Presiden Bashar al-Assad dituding menggunakan senjata kimia.
Petugas penyelamat menyatakan, setidaknya 40 orang warga sipil tewas akibat terkena gas beracun tersebut.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, AS mengajukan proposal untuk menyelidiki dugaan penggunaan gas beracun di Ghouta Timur.
Namun, dalam proposal tersebut, Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk memveto rancangan itu.
Veto Rusia di Dewan Keamanan PBB merupakan yang ke-12 kalinya untuk menghentikan penyelidikan terhadap sekutunya di Timur Tengah itu.
Baca juga : Suriah Undang Tim Pencari Fakta Senjata Kimia Datang ke Douma
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.