Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Undang Tim Pencari Fakta Senjata Kimia Datang ke Douma

Kompas.com - 11/04/2018, 20:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

DAMASKUS, KOMPAS.com - Pemerintah Suriah mempersilakan kepada organisasi pengawas kimia dunia untuk datang ke kota Douma dan menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di wilayah itu, yang telah menyebabkan sedikitnya 49 orang meninggal dunia.

Kantor berita SANA, mengutip pernyataan sumber Kementerian Luar Negeri, mengatakan rezim siap untuk bekerja sama dengan tim pencari fakta.

"Kementerian telah mengirimkan undangan resmi kepada Organisasi Pelarangan Persenjataan Kimia (OPCW) untuk mengutus tim pencari fakta ke Douma dan menyelidiki klaim terkait tuduhan penggunaan senjata kimia di sana," kata sumber.

Melansir dari The New Arab, dalam surat yang dikirimkan, pemerintah Suriah menyatakan siap memberikan semua bantuan yang diperlukan.

Baca juga: Trump: Waspada Rusia, Rudal Bakal Ditembakkan ke Suriah

Pengumuman Suriah itu datang beberapa jam menyusul proposal yang diajukan oleh AS di Dewan Keamanan PBB mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah.

Proposal itu mendapat dukungan dari 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Perancis, Inggris, Kazakhstan, Kuwait, dan negara-negara Afrika. Namun proposal itu di-veto oleh Rusia.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyebut proposal AS sebagai dalih untuk membenarkan tindakan terhadap Suriah dan mengambil satu langkah lebih dekat menuju konfrontasi.

"Kami menggunakan veto untuk melindungi hukum internasional, perdamaian, dan keamanan," kata Nebenzia.

Baca juga: Rusia Memveto Draf Penyelidikan Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

Sementara itu, Rusia mengajukan draf resolusi untuk pencarian fakta oleh OPCW melalui penyelidikan yang transparan dan jujur.

Rezim Suriah menjamin keamanan para ahli OPCW jika mereka bersedia datang ke tempat kejadian. Hal itu sebagai kritik atas penyelidikan sebelumnya yang dilakukan dari jarak jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com