BEIRUT, KOMPAS.com - Militer Rusia berhak menembak jatuh setiap misil yang dilepaskan Amerika Serikat ke wilayah Suriah.
Demikian disampaikan Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, Rabu (11/4/2018).
"Militer Rusia akan menghadapi setiap agresi AS terhadap Suriah dengan menjatuhkan misil dan menghancurkan tempat peluncuran misil mereka," kata Zasypkin kepada stasiun televisi al-Manar.
Zasypkin menambahkan, tuduhan pemerintah Suriah melakukan serangan senjata kimia hanya merupakan alasan bagi AS untuk membenarkan aksi militernya.
Baca juga : Maskapai Penerbangan Diminta Waspadai Rencana Serangan ke Suriah
Pernyataan ini muncul setelah Washington mengancam akan melakukan "tindakan tegas" terhadap Suriah setelah serangan senjata kimia terhadap kota Douma pada Sabtu (7/4/2018).
Pemerintah AS langsung mengarahkan jari ke pemerintah Suriah sebagai pelaku serangan tersebut berdasarkan sejumlah data yang menurut Rusia belum terverifikasi kebenarannya.
Pada Selasa (10/4/2018), Dewan Keamanan PBB gagal meloloskan resolusi yang menyerukan investigasi terkait serangan senjata kimia di Douma itu.
Sebelumnya, rancangan resolusi dari Rusia untuk menggelar misi pencarian fakta yang dilakukan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) juga ditolak DK PBB.
Saat itu, inisiatif Rusia tersebut ditolak AS, Inggris, Perancis, dan Polandia.
Pada Selasa, OPCW mengumumkan tengah mempersiapkan tim ke Douma untuk melakukan investigasi singkat terkait laporan adanya serangan senjata kimia.
Baca juga : China Tegaskan Tak Dukung Aksi Militer di Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.