Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Korut, Inggris Kerahkan 3 Kapal Perang

Kompas.com - 11/04/2018, 17:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris mengumumkan telah mengerahkan tiga kapal perang mereka ke kawasan perairan Asia Pasifik.

Diwartakan Sky News Rabu (11/4/2018), HMS Albion bakal bergabung dengan HMS Sutherland dan HMS Argyll yang sudah diberangkatkan sebelumnya.

Menteri Pertahanan Gavin Williamson berkata, pengerahan tiga kapal penyerang itu merupakan bentuk komitmen mereka untuk menekan Korea Utara (Korut).

Tiga kapal perang itu dikerahkan untuk menegakkan sanksi yang sudah diberikan oleh Dewan Keamanan PBB kepada Korut.

Sanksi tersebut berupa larangan bagi kapal negara lain untuk membawa bahan produksi kepada negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.

Baca juga : Media Korut Sebut Mantan Presiden Korea Selatan sebagai Pengkhianat

Sanksi itu dilanggar, dengan beberapa bulan terakhir, dilaporkan kapal-kapal secara ilegal membawa minyak kepada Korut melewati perairan internasional.

Pada Oktober 2017, kapal berbendera Hong Kong dihentikan oleh militer Korea Selatan (Korsel) setelah diduga menyelundupkan 600 ton minyak ke Korut.

Februari lalu, Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) membeberkan data bahwa ada 50 kapal yang melanggar resolusi.

"Tindakan kami merupakan tanggung jawab internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan," tutur Wiliamson.

Nantinya, tiga kapal itu bakal mengikuti latihan gabungan dengan Australia, Malaysia, Selandia Baru, dan Singapura.

"Sampai Korut berkomitmen atas aksi dan ucapannya, kami bakal terus bekerja sama dengan sekutu kami untuk menekan mereka,' papar Williamson kepada The Independent.

The Independent melaporkan, sejak 2013, ini adalah kali pertama Inggris menempatkan kapal perangnya di kawasan Asia Pasifik.

Korut membuat manuver politik mengejutkan ketika Kim memutuskan untuk memulihkan hubungan dengan Korsel dalam pidato Tahun Baru (1/1/2018).

Tidak hanya Korsel. Kim juga menyatakan keinginannya untuk menggelar perundingan dengan Presiden AS Donald Trump.

Gayung bersambut, Trump setuju dengan pertemuan tersebut. Pertemuan itu dikabarkan bakal dilaksanakan pada Mei atau awal Juni mendatang.

Baca juga : Media Korut: Kim Jong Un Terharu karena Konser Girlband Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com