Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sosial Myanmar Kunjungi Pengungsian Rohingya di Bangladesh

Kompas.com - 11/04/2018, 15:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KUTUPALONG, KOMPAS.com - Kementerian Kesejahteraan Sosial di Myanmar pada Rabu (11/4/2018) berkunjung ke kamp pengungsian warga etnis Rohingya di Kutupalong, dekat dengan perbatasan kota Cox's Bazar.

Dilansir dari AFP, Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar Win Myat Aye mengunjungi kamp pengungsian dalam kunjungan yang berlangsung selama tiga hari.

Ini pertama kalinya bagi seorang anggota kabinet pemerintah Myanmar mengunjungi tempat tinggal para pengungsi yang padat dan berbau, sejak operasi militer pada Agustus tahun lalu sehingga memaksa warga Rohingya melarikan diri melewati perbatasan.

Baca juga : Bunuh Warga Etnis Rohingya, 7 Tentara Myanmar Dipenjara 10 Tahun

Kepala polisi setempat Abul Khaer mengatakan, Win Myat Aye juga menemui kepala kamp, termasuk melibatkan Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Pemimpin Rohingya di kamp pengungsian mengatakan, mereka menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan menteri secara langsung.

"Kami ingin bertatap muka dengan menteri," kata salah satu kepala kamp, Mohibullah.

Beberapa sumber melaporkan kepada AFP, Win Myat Aye juga telah menemui 40 kepala komunitas Rohingya di kamp Kutupalong.

Warga Rohingya telah menghadapi berbagai tekanan selama beberapa dekade, namun yang paling parah terjadi pada tahun lalu.

PBB dan AS bahkan menyebut Myanmar telah melakukan "pembersihan etnis" terhadap Rohingya.

Baca juga : Myanmar Disebut Tak Siap Hadapi Kepulangan Pengungsi Rohingya

Sebelumnya, Myanmar telah menyepakati ratusan warga Rohingya dari ribuan yang didaftarkan untuk kembali pulang ke rumah mereka di negara bagian Rakhine.

Namun, sampai saat ini, belum ada kelanjutannya. Banyak dari warga Rohingya yang takut mendapatkan tekanan lagi ketika sampai ke tanah mereka.

Pengungsi menuntut pemerintah Myanmar mengakui keberadaan mereka, memberikan akses kesehatan, pendidikan, dan jaminan dapat kembali ke desa-desa mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com