Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudi Ingin Buat Kanal yang Pisahkan Qatar dari Daratan Arab

Kompas.com - 11/04/2018, 15:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Cetak biru sebuah proyek penggalian kanal di perbatasan Arab Saudi dengan Qatar diduga bocor ke media di Saudi.

Cetak biru tersebut menunjukkan rencana kerajaan yang ingin mengubah wilayah semenanjung menjadi pulau yang benar-benar terpisah dari daratan Arab.

Belum adanya pernyataan maupun bantahan resmi dari Riyadh, meski telah beberapa hari sejak isu ini beredar, seolah menunjukkan kebenaran rencana tersebut.

Dilaporkan laman berita Sabq yang dilansir AFP, proyek yang diberi nama "Kanal Salwa" tersebut akan dikerjakan oleh perusahaan swasta Mesir yang telah berpengalaman dalam pengerjaan pelebaran Terusan Suez.

Baca juga: AS Sepakat Jual Artileri Senilai Rp 18 Triliun ke Arab Saudi

"Proyek ini akan didanai sepenuhnya melalui investasi sektor privat Saudi dan Emirat, serta di bawah orotitas penuh Saudi," tulis media tersebut, Senin (9/4/2018).

Sabq menambahkan di dalam cetak biru proyek kanal tersebut akan digali dengan kedalaman hingga 15-20 meter dan lebar mencapai 200 meter, sehingga memungkinkan untuk dilalui kapal dagang.

Selain itu, keberadaan kanal disebut juga akan berdampak pada peningkatan sektor pariwisata dengan bertambahnya sekitar 60 kilometer garis pantai di Arab Saudi.

Meski demikian, proyek penggalian kanal tersebut masih harus menunggu lampu hijau dari pihak berwenang.

Sementara itu media Qatar menuliskan, proyek kanal yang akan memisahkan wilayah emirat Qatar dengan daratan Arab tersebut sebagai sebuah upaya untuk semakin mengetatkan blokade terhadap negara itu.

"Proyek kanal akan tampak sebagai upaya untuk makin memperketat blokadi di Qatar dan upaya mengambil alir perdagangan dari emira," tulis The New Arab.

Perselisihan antara Qatar dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain terjadi sejak Juni tahun lalu, di mana Riyadh dan negara-negara sekutunya memutuskan hubungan dengan Doha.

Baca juga: Qatar Izinkan Perempuan Jadi Sukarelawan Militer

Mereka menuduh Qatar telah membina hubungan dekat dengan rival Saudi, Iran, serta dituduh mendukung kelompok ekstremis Islam.

Blokade telah dilakukan dengan penutupan perbatasan Qatar dengan Saudi yang menjadi satu-satunya perbatasan darat negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com