Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Mantan Agen Ganda Rusia Dikabarkan Keluar dari Rumah Sakit

Kompas.com - 10/04/2018, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

SALISBURY, KOMPAS.com — Putri dari mantan agen ganda Rusia yang menjadi korban percobaan pembunuhan kondisinya dikabarkan membaik.

Sky News memberitakan, Selasa (10/4/2018), Yulia Skripal dilaporkan telah meninggalkan Rumah Sakit Distrik Salisbury.

Sumber internal rumah sakit mengatakan, Yulia Skripal telah keluar dari rumah sakit sejak Senin (9/4/2018).

Dokter yang merawat Yulia dan ayahnya, Sergei Skripal, dikabarkan bakal memberikan keterangan Selasa ini. Adapun kondisi Skripal masih belum diketahui.

Sebelumnya, Yulia dan ayahnya ditemukan dalam kondisi tidak sadar di sebuah pusat perbelanjaan pada 4 Maret.

Baca juga: Kondisi Mantan Agen Ganda Rusia Dikabarkan Membaik

Dari tubuh keduanya, dokter menemukan senyawa kimia berjenis Novichok yang merupakan racun saraf paling mematikan di dunia.

Dari penyelidikan, pelaku diduga memberikan racun tersebut kepada keduanya di pintu depan rumah Skripal.

Selama sebulan lebih perawatan, dokter menyatakan bahwa kondisi perempuan 33 tahun tersebut semakin membaik.

Akhir pekan kemarin, Yulia menelepon sepupunya, Viktoria, dan mengabarkan bahwa dia bakal segera keluar dari rumah sakit.

Pernyataan Yulia berkebalikan dari pernyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May pada 26 Maret lalu.

"Kondisi mereka relatif tidak berubah. Sepertinya mereka tidak akan bisa sembuh sepenuhnya," kata May saat itu dilansir dari Associated Press.

Pada 14 Maret, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pengusiran terhadap 23 diplomat Rusia yang mereka anggap sebagai mata-mata.

Langkah Inggris itu segera diikuti negara lain di dunia. Hingga kini, setidaknya ada 151 diplomat Rusia yang diusir dari 27 negara di dunia.

Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak mengusir diplomat Rusia. Washington telah memerintahkan 60 diplomat keluar dari "Negeri Paman Sam".

Rinciannya, 48 diplomat berasal dari Kedubes Rusia di Washington dan sisanya merupakan staf di Markas Besar PBB di New York.

Rusia kemudian melakukan aksi pembalasan dengan mengusir para diplomat dari 23 negara.

Selain itu, Kremlin juga menginginkan Inggris menarik lebih dari 50 diplomatnya dari Moskwa demi menciptakan keseimbangan.

Baca juga: Putri Mantan Agen Ganda Rusia Dikabarkan Menelepon Keluarganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com