HANOVER, KOMPAS.com — Pekan lalu, kepolisian Jerman menemukan jenazah seorang perempuan dan putranya yang tewas akibat serangan anjing peliharaan mereka.
Kini, nasib anjing bernama Chico tersebut menjadi perhatian para pencinta hewan di Jerman.
Dilansir dari Sky News, Selasa (10/4/2018), petisi dari masyarakat meminta agar anjing jenis terrier staffordshire ini tidak disuntik mati.
Petugas pemadam kebakaran menangkap Chico setelah dia menggonggong di dekat rumah majikannya, di Hanover, Selasa (4/4/2018). Mereka juga menemukan Lezime K (52) dan putranya, Liridon (27), terbaring tak bernyawa.
Baca juga: Ibu dan Anak di Jerman Tewas, Diduga Diserang Anjing Peliharaan
Hasil otopsi menunjukkan, mereka mengalami pendarahan hingga tewas setelah diserang Chico.
Lebih dari 250.000 orang menandatangani petisi "Let Chico Live", sebuah seruan untuk mematikan anjing itu dibatalkan.
Juru bicara kota Hanover, Udo Moller, mengaku pihak berwenang telah menerima laporan dari Lezime yang kewalahan mengatasi perilaku Chico.
Namun, pertugas tidak segera bertindak untuk menyingkirkan hewan tersebut dan memindahkannya ke penampungan hewan.
"Penilaian dari ahli yang telah dilakukan bahwa pemilik tidak diperbolehkan merawat hewan ini," katanya.
Tim juga sedang menyelidiki apakah Chico dapat ditempatkan di fasilitas penampungan hewan bagi anjing-anjing yang sulit dilatih.
"Kami sedang mencari tahu apakah fasilitas itu dapat memastikan anjing itu tidak berbahaya lagi bagi publik," ucap Moller.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Anjing Sering Cari Perhatian di Depan Orang Asing
Lezime membeli Chico sekitar 8 tahun lalu setelah mantan suami yang pernah menyerangnya dengan kapak pada 2005 kini telah bebas dari penjara.
Para pencinta hewan di Jerman berupaya agar Chico tidak dibunuh. Sejumlah orang juga melakukan demonstrasi di luar kantor pemeriksaan hewan kota.
Sementara ratusan orang telah mengajukan permintaan untuk mengadopsi Chico.
"Biarkan Chico hidup. Berikan dia sebuah kesempatan," tulis petisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.