Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Disebut Tak Siap Hadapi Kepulangan Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 08/04/2018, 16:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Pejabat senior PBB menyebut Myanmar tidak siap menghadapi kepulangan pengungsi warga etnis Rohinya pada tahun ini.

Seperti diketahui, Myanmar dituduh melakukan pembersihan etnis dengan operasi militer sehingga menyebabkan sekitar 700.000 warga Rohingya melarikan diri dan mengungsi ke Bangladesh.

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (8/4/2018), pemerintah Myanmar berjanji akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kembalinya etnis Rohingya melalui perjanjian yang disepakati bersama Bangladesh pada November lalu.

"Dari apa yang saya lihat dan dengar dari masyarakat bahwa tidak ada akses layanan kesehatan, perlindungan, dan kelanjutan pemindahan. Kondisi tidak kondusif untuk kembali," ujar Ursula Mueller, Asisten Sekjen PBB untuk Kemanusiaan.

Baca juga : 20 Hari Terombang-ambing di Laut, 5 Warga Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh

Selama berkunjung enam hari ke Myanmar, Mueller telah diberi akses langka oleh pemerintah. Dia diizinkan untuk mengunjungi wilayah yang paling terkena dampak operasi militer di negara bagian Rakhine.

Mueller juga bertemu dengan menteri pertahanan dan urusan perbatasan, dan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan pejabat sipil lainnya.

"Saya meminta (pejabat Myanmar) untuk mengakhiri kekerasan, dan kembalinya para pengungsi dari Cox's Bazar akan dilakukan dengan sukarela, bermartabat," kata Mueller kepada Reuters, seperti dilaporkan Channel News Asia.

Sejauh ini, pemerintah Myanmar telah melakukan verifikasi kemungkinan ratusan pengungsi Rohingya kembali ke Myanmar.

Namun, pejabat di Bangladesh meragukan kesediaan Myanmar untuk memulangkan pengungsi Rohingya.

Pemerintah Bangladesh mengatakan akan memulai relokasi sekitar 100.000 pengungsi Rohingya dari kamp pengungsian ke sebuah pulau terpencil di lepas pantai selatan negara itu pada Juni 2018.

Baca juga : Juni, Bangladesh akan Relokasi Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Otoritas setempat menyebut, tempat penampungan untuk sekitar 50.000 pengungsi Rohingya telah selesai dibangun di Bhashan Char.

Sementara penampungan untuk pengungsi lainnya akan diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

"Rencana ini akan dimulai pada pekan pertama bulan Juni mendatang," kata Sekretaris Manajemen Bencana Bangladesh, Shah Kamal kepada Badan PBB di Dhaka, pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com