Dengan dibungkus bendera Palestina, jenazah Murtaja diantarkan ke peristirahat terakhirnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan apresiasi terhadap tentara yang siap sedia melindungi wilayahnya.
"Para demonstran menuntut hak asasi manusia, tetapi sebenarnya mereka ingin menghancurkan negara Yahudi. Kami tidak akan membiarkan mereka," katanya.
Baca juga : Ancaman Penembakan Tak Goyahkan Protes Warga Palestina di Jalur Gaza
Demonstrasi mulai mereda pada Sabtu kemarin. Tidak ada warga Israel yang teluka pada hari kedua unjuk rasa.
Pada Jumat (30/3/2018), 18 orang tewas dalam aksi protes serupa yang berakhir dengan bentrok.
Unjuk rasa dilakukan untuk mendukung para pengungsi, termasuk mereka yang tinggal di daerah kantong Palestina, agar dapat kembali ke rumah mereka yang sekarang masuk wilayah Israel.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan