"Laporan-laporan ini, jika dikonfirmasi, mengerikan dan menuntut tanggapan segera dari masyarakat internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.
"Rezim Assad dan pendukungnya harus bertanggung jawab dan mencegah serangan lebih lanjut dengan segera," tambahnya.
Baca juga : Trump Setuju Pasukan AS Bertahan di Suriah, tapi...
AS juga menyebut Rusia yang turut mendukung pemerintah Suriah, juga bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut.
"Perlindungan Rusia terhadai rezim Assad dan kegagalan untuk menghentikan penggunaan senjata kimia di Suriah, menjadi pertanyaan komitmennya untuk menyeselaikan krisis secara keseluruhan," ucap Nauert.
Suriah telah berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia. Sejak 18 Februari 2018, serangan di Ghouta telah menewaskan lebih dari 1.600 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.