Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Orang Pacaran di Taman, Stasiun TV Uzbekistan Dikecam

Kompas.com - 06/04/2018, 19:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

TASHKENT, KOMPAS.com - Sebuah stasiun televisi di Uzbekistan dibanjiri kecaman baik dari penonton dan pemerintah setelah menayangkan program yang mengekspos pasangan muda yang tengah memadu kasih.

Program bernama Yashirin Kamera (Kamera Tersembunyi) yang ditayangkan di stasiun televisi MY5 itu memperlihatkan pasangan kekasih yang tengah berpelukan dan berciuman di taman kota Tashkent.

Saat itulah sang presenter acara menghampiri para pemuda dan pemudi, yang wajahnya diburamkan, dan menyampaikan beberapa pertanyaan.

"Apakah ini hal yang benar untuk dilakukan?" tanya reporter MY5 kepada pasangan yang sedang memadu kasih itu.

Baca juga : Berkat Kamera Tersembunyi, Orangtua di India Temukan Hal Ini

Alhasil, pekan lalu stasiun televisi itu mendapatkan teguran resmi dari Kementerian Kehakiman Uzbekistan karena dianggap melanggar hak asasi dan privasi seseorang.

Kementerian juga menyatakan bahwa produser program tersebut sangat tidak profesional. Demikian dikabarkan kantor berita Fergana.

Kritikan juga datang dari para penonton yang langsung berkomentar di akun Facebook stasiun televisi itu.

"Apa hak mereka mengintervensi kehidupan pribadi orang lain?" kata seorang pengguna Facebook.

"Reaksi kementerian kehakiman sudah benar dalam menanggapi acara televisi ini dan produsernya yang tak tahu adat," ujar seorang netizen.

Sementara netizen lainnya mengatakan, Uzbekistan sudah menghadapi banyak masalah tanpa harus ditambah masalah stasiun televisi yang mencampuri kehidupan orang lain.

Namun, tak sedikit juga yang mendukung program tayangan MY5 itu dan mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendorong para pemuda melakukan hal yang "tidak Islami".

"Apakah ini berarti putri kita boleh duduk di samping seorang pemuda lalu saling berpelukan? Saya melihat banyak dari mereka yang melakukan hal amoral di ruang publik," ujar seorang pengguna Facebook.

"Sekalian saja biarkan mereka berhubungan seks di jalanan saat Anda berada di sana lalu dukunglah mereka. Jika kita tak bertindak sekarang, nantinya akan semakin buruk," kata seornag netizen.

Namun, semua kritikan termasuk teguran pemerintah agaknya tak mengganggu presenter acara itu Badriddin Husnidinov.

"Saya akan terus merekam dan menayangkan anak-anak muda yang berpelukan dan berciuman  di ruang publik," ujar Badriddin.

Baca juga : Kamera Tersembunyi Ungkap Karyawan Boeing Takut Naik B787

"Saya lalu akan menayangkannya setiap pekan langkah pemerintah untuk menghentikan tindakan amoral ini membuahkan hasil," tambah dia.

Uzbekistan adalah negara bekas Uni Soviet yang berada di Asia Tengah dengan penduduk 32 juta jiwa yang sebagian besar memeluk agama Islam.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com