Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Penembakan Tak Goyahkan Protes Warga Palestina di Jalur Gaza

Kompas.com - 06/04/2018, 09:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

GAZA CITY, KOMPAS.com - Ancaman penembakan dari pasukan Israel tidak menggoyahkan langkah warga Palestina untuk bersiap melakukan protes di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel pada Jumat (6/4/2018).

CNN bahkan menyebut ketegangan di jalur Gaza itu sebagai "Friday of Fire" atau Jumat Api.

AFP mewartakan, ribuan warga Palestina akan kembali berkumpul di lima titik dekat perbatasan Gaza, sementara tentara dan penembak jitu Israel akan mengambil posisi di sisi lain pagar perbatasan.

Jumat pekan lalu, 18 orang tewas dalam aksi protes serupa yang berakhir dengan bentrok. Unjuk rasa dilakukan untuk mendukung para pengungsi, termasuk mereka yang tinggal di daerah kantong Palestina, agar dapat kembali ke rumah mereka yang sekarang masuk wilayah Israel.

Baca juga : Israel Tolak Investigasi terkait Bentrokan di Gaza

Kaum muda Palestina telah mengumpulkan ban dan membawanya ke dekat perbatasan untuk dibakar sehingga menciptakan asap yang dapat menyulitkan penembak jitu Israel.

Beberapa orang juga berkeliling di jalanan mengumpulkan uang untuk membeli ban.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan, aturan penembakan terhadap para demonstran tidak akan berbuah.

"Jika ada provokasi, akan ada reaksi yang paling keras seperti pekan lalu," katanya.

Utusan PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov menyerukan pelaksanaan demonstrasi yang damai.

"Pasukan Israel harus menahan diri maksimal dan warga Palestina harus menghindari perselisihan di perbatasan Gaza," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : Kecaman Terhadap Israel dalam Bentrok di Jalur Gaza Terus Bermunculan

Dilansir dari CNN, sejak Rabu lalu, buldoser dikerahkan untuk membuat gundukan tanah di lokasi dekat perbatasan.

Sementara, warga Gaza berada di kamp sementara di Abu Safia yang didirikan pada pekan lalu.

"Jumat Api" akan menjadi aksi kedua dalam serangkaian demontrasi yang direncakan akan berlanjut hingga pertengahan Mei, tepat pada hari kemerdekaan Israel.

Warga Palestina meminta agar mereka dapat menyeberangi pagar perbatasan dan kembali ke tanah mereka yang menjadi wilayah Israel pada 7 dekade lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com