Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Mantan Agen Ganda Rusia Dikabarkan Menelepon Keluarganya

Kompas.com - 05/04/2018, 20:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,BBC

LONDON, KOMPAS.com - Putri mantan agen ganda Rusia dilaporkan menelepon keluarganya untuk memberi tahu dirinya baik-baik saja.

Sebuah televisi Rusia, diwartakan BBC dan Sky News Kamis (5/4/2018), menyiarkan sebuah rekaman percakapan antara Yulia Skripal dengan sepupunya Viktoria.

Dalam rekaman yang belum terverifikasi itu, perempuan 33 tahun tersebut berkata, baik dia dan ayahnya, Sergei Skripal, tidak mempunyai kondisi medis yang serius.

"Segalanya baik-baik saja. Mereka (dokter) bisa menyembuhkannya," kata Yulia Skripal di telepon Rabu (4/4/2018).

Ketika Viktoria menanyakan soal ayahnya, Yulia berkata kalau pria 66 tahun tersebut sedang tidur.

Baca juga : Kondisi Putri Mantan Agen Ganda Rusia yang Diracun Mulai Stabil

Lebih lanjut, Yulia berujar kalau mereka masih harus menunggu pemeriksaan tambahan dari dokter.

Namun, jika segalanya berjalan dengan baik, maka Yulia bakal diizinkan untuk keluar dari rumah sakit.

"Yang jelas, segalanya baik-baik saja. Kami berdua bisa disembuhkan. Kita akan bertemu sebentar lagi," kata Yulia kepada Viktoria.

Sebelumnya pekan lalu, Yulia dilaporkan sudah mulai stabil, dan telah dipindahkan dari ruang perawatan khusus (29/3/2018).

Dia dan ayahnya ditemukan dalam keadaan tidak sadar pada sebuah bangku di Salisbury 4 Maret lalu.

Dalam tubuh keduanya, ilmuwan menemukan senyawa kimia berjenis Novichok, yang diklaim merupakan racun paling mematikan di dunia, dan dibuat di era Uni Soviet.

Perdana Menteri Inggris Theresa May kemudian menuduh Rusia menjadi dalang percobaan pembunuhan Skripal dan putrinya.

Pada 14 Maret, May mengumumkan bakal mengusir 23 orang diplomat Rusia setelah mereka diidentifikasi sebagai agen rahasia.

Senin (26/3/2018), AS dan 14 negara anggota Uni Eropa (UE) mengumumkan pengusiran terhadap diplomat Negeri "Beruang Merah".

Aksi pengusiran itu diikuti oleh negara lain di dunia. Hingga saat ini, tercatat ada 27 negara yang mengumumkan persona non grata (tidak menginginkan) diplomat Rusia.

Setidaknya ada 151 diplomat Rusia yang dipersilakan untuk kembali ke Moskwa. Menjadikan gelombang pengusiran kali ini sebagai yang terbesar sejak era Perang Dingin.

Baca juga : Kasus Sergei Skripal, Rusia Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com