Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Berkebutuhan Khusus Ditemukan Tewas Terikat di Tiang

Kompas.com - 05/04/2018, 18:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang anak berkebutuhan khusus ditemukan tewas dalam kondisi terikat di sebuah tiang dan berlumuran darah di Zhouzhi, provinsi Xi'an, China pada Rabu (4/4/2018) pagi.

Bocah laki-laki berusia 15 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang selama 24 jam sebelum ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Jenazah bocah itu ditemukan seorang tukang susu yang kebetulan lewat. Dia melihat tangan anak itu diikat di atas kepalanya dengan kondisi celana yang melorot.

Di bagian bawah tubuh anak malang itu terlihat genangan darah. Tukang susu tersebut kemudian melaporkan temuannya ke kantor polisi yang segera mengirimkan petugasnya.

Baca juga : Seorang Bocah Dibunuh Ibunya karena Bertelinga Lebar

Kepolisian Zhouzhi membenarkan, bocah yang hanya diidentifikasi bermarga Ren itu memang dikenal memiliki keterbelakangan mental.

Kepada jurnalis keluarga Ren mengatakan, anak itu keluar rumah untuk bermain pada Selasa (3/4/2018) pagi tetapi tak kunjung pulang hingga malam hari.

Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian tetapi tak menemukan bocah tersebut.

Menurut harian Huashang Post hasil otopsi menyebut Ren mengalami pendarahan di hidung dan mulut serta sejumlah memar di bagian punggungnya.

Hasil otopsi juga menunjukkan bahwa seseorang telah memotong kemaluan bocah tersebut.

Tim gabungan kepolisian Xi'an dan Zhouzhi kemudian memburu tersangka pembunuhan yang diduga dilakukan oleh dua orang pria itu.

Setelah kurang lebih 15 jam melakukan pencarian, polisi menangkap seorang pria berusia 39 tahun dengan riwayat masalah kejiwaan terkait kasus itu.

Setelah diperiksa di kantor polisi, pria tersebut telah mengakui menjadi pembunuh Ren. Meski demikian polisi masih menyelidiki motif dari pembunuhan keji itu. 

Baca juga : Anak Dibunuh karena Tidak Cuci Piring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com