Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni, Bangladesh akan Relokasi Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Kompas.com - 04/04/2018, 23:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Bangladesh mengatakan akan memulai relokasi sekitar 100.000 pengungsi Rohingya dari kamp pengungsian ke sebuah pulau terpencil di lepas pantai selatan negara itu pada bulan Juni.

Otoritas setempat menyebut tempat penampungan untuk sekitar 50.000 pengungsi Rohingya telah selesai dibangun di Bhashan Char.

Sementara penampungan untuk pengungsi lainnya akan diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

"Rencana ini akan dimulai pada pekan pertama bulan Juni mendatang," kata Sekretaris Manajemen Bencana Bangladesh, Shah Kamal kepada Badan PBB di Dhaka, Rabu (4/4/2018).

Baca juga: Kapal Pengangkut Pengungsi Rohingya Masuk ke Wilayah Malaysia

Rencana pemindahan sebagian pengungsi Rohingya itu dinilai kontroversial dan dikritik karena adanya peringatan bahwa kawasan yang akan menjadi tujuan relokasi rentan akan cuaca buruk.

Ditambahkannya, pemerintah akan membangun akomodasi untuk sekitar 100.000 orang. Selain itu, angkatan laut akan membangun lebih dari 1.400 lokasi penampungan besar yang siap digunakan pada 31 Mei 2018.

Pemerintah Bangladesh telah mengalokasikan hingga 280 juta dollar AS untuk mengubah pulau tak berpenghuni tersebut menjadi layak untuk ditempati.

Salah satu pertimbangan dilakukannya relokasi adalah lantaran ratusan ribu pengungsi asal Myanmar tersebut yang kini berdesakan di kamp-kamp yang kotor dan kumuh di perbatasan.

Kamal menambahkan, proses relokasi akan dilakukan dengan sukarela dari para pengungsi.

Sebelumnya, PBB telah menyampaikan kamp-kamp pengungsian yang menampung sekitar 150.000 warga Rohingya berisiko terkena longsor, hujan lebat dan penyakit ketika musim hujan yang diprediksi bulan Juni.

Baca juga: Myanmar-Bangladesh Sepakat Pindahkan Rohingya dari Tanah Tak Bertuan

Sementara, pulau tak berpenghuni yang kini disiapkan sebagai tujuan relokasi, yang berjarak satu jam berlayar dari pantai terdekat, juga rentan diterpa banjir maupun badai siklon.

Rencana relokasi sempat ditangguhkan namun kembali dijalankan pada Agustus lalu setelah gelombang pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com