WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menegaskan bakal menarik pasukan dari Suriah secepatnya.
Namun, pihak militer dilaporkan masih ingin mempertahankan kehadiran mereka di Suriah, antara lain dengan menambah jumlah personel di sana.
Selain itu, dikabarkan Anadolu via Russian Today Rabu (4/4/2018), Negeri "Paman Sam" berniat untuk membangun pangkalan militer baru.
Berdasarkan penuturan sumber lokal, Pentagon bakal membangun dua markas baru di kawasan kota Manbij yang terletak di utara Suriah.
Manbij menjadi perhatian AS setelah kawasan tersebut bakal menjadi sasaran serangan Turki dan milisi pendukungnya.
Baca juga : Trump: Pasukan AS Bakal Ditarik dari Suriah Secepatnya
Sebab, di sana bercokol milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang selama ini menjadi sekutu AS menumpas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sumber lokal itu berujar, sekitar 300 serdadu AS membawa material untuk membangun pangkalan baru di sebuah tempat, delapan kilometer dari Sungai Sajur.
"Pangkalan itu bakal menjadi garis depan antara Jarabulus, area Eufrat, dan Manbij yang saat ini dikuasaai YPG," kata sumber itu.
Adapun pangkalan kedua dibangun sekitar empat kilometer dari pangkalan pertama, dan terletak di selatan Dadat.
Jenderal Joseph Votel, Kepala Komando Pusat AS berujar, keberadaan AS di Suriah tidak hanya untuk mengusir ISIS. Namun juga menurunkan ketegangan di sana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.