Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beritakan Dugaan Kecurangan Pemilu, Pemimpin Redaksi di Mesir Dibui

Kompas.com - 04/04/2018, 12:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Kepolisian Mesir menggerebek kantor media online Masr al-Arabia pada Selasa (3/4/2018) sore dan menahan pemimpin redaksi.

Dilansir dari Middle East Eye, penyergapan itu dilakukan dua hari setelah badan pengawas media menjatuhkan denda senilai 2.849 dollar Amerika Serikat (Rp 39 juta), atas penerbitan kembali artikel dari New York Times tentang dugaan kecurangan pemilihan presiden Mesir pada pekan lalu.

Petugas keamanan berpakaian preman memasuki kantor Masr al-Arabia pada pukul 15.30 waktu setempat dan meminta jurnali mematikan komputer.

Karyawan menolak untuk menyerahkan perangkat kerja mereka tanpa log out dari akun e-mail mereka.

Baca juga : Sisi Menangi Pilpres Mesir dengan Perolehan Suara 97 Persen

Pemimpin redaksi Adel Sabry ditangkap dan ditahan di kantor polisi Dokki, di Kairo. Masr al-Arabia melaporkan, Sabry dituduh melakukan operasional pemberitaan tanpa lisensi setempat.

Pernyataan dari dewan tertinggi pengawasan media Mesir menuduh situs berita tersebut menyebarkan berita palsu.

"Website itu harusnya memeriksa keaslian dari berita atau komentar di dalamnya yang berisi opini," tulis badan pengawas media dalam sebuah pernyataan.

Dalam artikel New York Times disebutkan, beberapa pemilih mendapatkan bayaran dan bujukan lainnya untuk memberikan suara.

Masr al-Arabia merupakan salah satu dari 500 situs yang diblokir pemerintah Mesir dalam beberapa bulan terakhir, walau beberapa masih bisa diakses dengan menggunakan jaringan virtual pribadi.

Komite Perlindungan Jurnalis (CJP) yang berbasis di New York mengutuk Mesir atas tindakan keras kepada media selama pemilu berlangsung.

"Pihak berwenang Mesir harus berhenti mengintimidasi dan menghukum wartawan yang hanya melakukan pekerjaan mereka," kata koordinator CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour, pada pekan lalu.

Seperti diketahui, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berhasil memenangi pemilihan presiden yang menghantarkannya menjadi pemimpin "Negeri Piramida" itu untuk kedua kalinya.

Baca juga : Tak Beri Suara dalam Pemilihan Presiden, Warga Mesir Diancam Denda

Sisi mendominasi pemilihan yang digelar pada pekan lalu dengan perolehan suara 97,08 persen.

Saingan tunggal Sisi dalam pemilu, Moussa Mostafa Moussa, hanya memperoleh suara 2,92 persen. Moussa mendaftarkan diri dalam pemilu menjelang saat-saat terakhir.

Sebelumnya, dia memimpin kampanye pemilihan kembali Sisi sebagai presiden Mesir.

Moussa dianggap bukan saingan berat Sisi mengingat beberapa kandidat lainnya yang ingin serius bertarung dengan Sisi telah disingkirkan dan ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com