RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abudlaziz Al Saud menegaskan kembali posisi kerajaan dalam menyoroti permasalahan di Palestina dan hak rakyat Palestina untuk menjadi negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Dilansir dari AFP, Selasa (3/4/2018), dalam panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Salman menekankan perlunya memajukan proses perdamaian di Timur Tengah.
Hal itu dilakukan menyusul adanya unjuk rasa warga Palestina di perbatasan Gaza pada pekan lalu, dan pasukan Israel telah membunuh 17 orang di antaranya.
Baca juga : Putra Mahkota Saudi: Israel dan Palestina Punya Hak di Tanah Mereka
Arab Saudi dan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal, namun di balik layar, hubungan keduanya nampak membaik dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya memandang Iran sebagai ancaman.
Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman yang sedang berada di AS melontarkan komentar terkait Israel. Dia mengindikasikan perubahan penting dalam posisi kerajaan menanggapi konflik Israel dan Palestina.
Kepada majalah The Atlantic, seperti dilansir dari AFP, dia mengatakan, Israel juga memiliki hak untuk memiliki tanah air.
Ketika ditanya Pemimpin Redaksi The Atlantic Jeffrey Goldberg, apakah orang Yahudi memiliki hak memiliki sebagian dari tanah leluhur mereka, Pangeran Mohammed memberi jawaban yang mengejutkan.
"Saya yakin setiap orang, di mana saja, memiliki hak untuk hidup di negara mereka dengan damai," katanya.
Baca juga : Pangeran MBS: Arab Saudi dan Israel Punya Kepentingan yang Sama
"Saya yakin orang Palestina dan Israel memiliki hak memiliki tanah mereka sendiri," tambahnya.
"Tetapi kita harus memiliki perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan normal," ucapnya.
Hubungan Saudi dengan Israel mulai mencair ketika seorang jenderal Saudi mengunjungi Yerusalem pada 2016 dan bertemu dengan anggota parlemen Israel.
Bulan lalu, saudi juga mengizinkan Air India terbang ke Tel Aviv melintasi ruang udaranya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.