RIYADH, KOMPAS.com - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, Israel memiliki hak untuk menjadi negara bersama dengan Palestina.
"Saya yakin setiap orang, di manapun, memiliki hak untuk tinggal di negerinya dengan damai," kata Pangeran Mohammed bin Salman dalam wawancaranya dengan majalah The Atlantic.
Tak hanya itu, pria yang kerap disapa MBS itu menegaskan, Arab Saudi dan Israel dalam banyak hal memiliki kepentingan yang sama.
"Jika dibanding dari wilayahnya, Israel adalah negara dengan perekonomian yang maju dan tentu saja banyak kepentingan yang sama antara kami dan Israel," ujar MBS.
Baca juga : Putra Mahkota Saudi: Israel dan Palestina Punya Hak di Tanah Mereka
"Jika tercapai perdamaian, akan banyak kepentingan bersama antara Israel dengan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk dan negara-negara seperti Mesir atau Jordania," tambah dia.
MBS menambahkan, Arab Saudi memang memiliki "keprihatinan religius" terkait tempat-tempat suci di Jerusalem dan hak rakyat Palestina.
"Saya yakin bangsa Palestina dan Israel sama-sama punya hak mendapatkan wilayah mereka. Namun, harus ada kesepakatan damai demi menjamin stabilitas dan menciptakan hubungan yang normal," dia menegaskan.
Lebih jauh MBS menegaskan, pemerintah Arab Saudi tak memiliki masalah dengan orang Yahudi, meski secara politis kedua negara tak memiliki hubungan diplomatik.
Riyadh mempertahankan kebijakan bahwa perdamaian dengan Israel bisa dicapai jika garis demarkasi 1967 dikembalikan ke posisi asal sebelum negeri itu menduduki Palestina pada Perang Enam Hari.
Meski demikian, perkembangan terakhir menunjukkan hubungan antara Arab Saudi dan Israel kian menghangat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.