Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Aksi Penembakan di London Tewaskan Seorang Remaja Perempuan

Kompas.com - 03/04/2018, 12:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Aksi pembunuhan di London, Inggris, terus bertambah setiap bulannya sepanjang tahun ini.

Awal April, dua aksi penembakan terjadi di ibu kota Inggris dan menewaskan seorang remaja perempuan. Sementara, seorang remaja laki-laki lainnya sedang berjuang hidup karena menderita luka tembakan.

Perempuan berusia 17 tahun itu ditemukan dengan sejumlah luka tembakan di Tottenham, London utara, sekitar pukul 21.30, Senin (2/4/2018).

Tim medis berupaya untuk menyelamatkan nyawa gadis tersebut, namun tidak berhasil.

Baca juga : Pembunuhan di London Terus Meningkat, Tahun Ini Ada 46 Korban Tewas

Pada insiden penembakan lainnya, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun juga ditemukan dengan luka tembakan di Walthamstow, London timur.

Polisi dan layanan ambulans mendapat panggilan adanya penembakan di Jalan Markhouse, sekitar pukul 22.00.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan kini berada dalam kondisi kritis.

Bocah remaja lainnya, berusia 15 tahun, harus menjalani perawatan karena mengalami luka tusukan.

"Insiden serius terjadi dengan melibatkan penembakan dan penikaman," kicau anggota parlemen Walthamstow, Stella Creasy.

Juru bicara kepolisian menyatakan, terlalu dini untuk menyebut jika penyerangan itu saling terkait. Sementara, belum ada pelaku yang ditangkap.

Tingkat kekerasan disertai pembunuhan di London, Inggris, makin melonjak sepanjang Februari dan Maret tahun ini.

BBC melaporkan, sepanjang tahun ini, ada 46 orang di London yang tewas ditikam, ditembak, atau terluka parah.

Baca juga : Kasus Penikaman Meningkat, Polisi London Salahkan Pengadilan

Sebagai perbandingan, di New York, Amerika Serikat, sebanyak 50 orang jadi korban pembunuhan sepanjang tahun ini.

Mantan kepolisian Metropolitan London, Leroy Logan, mengatakan data menunjukkan karakteristik kekerasan di London telah menjadi semacam virus.

"Kami telah melihat virus kekerasan menyebar. Ini endemik di berbagai lapisan masyarakat. Itu hanya bisa ditangani secara holistik," katanya.

"Polisi tidak bisa menangkap atau berhenti dan mencari jalan keluar dari masalah ini, perlu kerja sama dengan masyarakat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com