Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Pengungsi Rohingya Terlihat di Perairan Asia Tenggara

Kompas.com - 02/04/2018, 20:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Pejabat Bangladesh membantah sebuah perahu yang mengangkut pengungsi Rohingya dan terlihat di sebuah pulau di kawasan Asia Tenggara berlayar dari wilayahnya.

Sebelumnya pada Minggu (1/4/2018), otoritas Thailand melaporkan telah melihat sebuah perahu yang membawa puluhan warga Rohingya berlabuh di sebuah pulau di Thailand. Diduga perahu itu berhenti untuk menghindari cuaca buruk.

Dilansir dari AFP, perahu pengungsi Rohingya terlihat di sebuah pantai pulau di Provinsi Krabi, sebelah barat Thailand.

Baca juga: Bahaya Narkoba Ancam Bangladesh di Balik Gelombang Pengungsi Rohingya

Disampaikan Gubernur Krabi, Kitibodee Pravitra, orang-orang yang terlihat di atas perahu tersebut merupakan warga Rohingya. Namun pihaknya tidak mengetahui dari mana mereka berasal.

"Laporan awal yang kami terima mengatakan mereka berlabuh di dekat Koh Lanta, Minggu pagi untuk menghindari badai. Salah satu dari mereka mengaku ingin pergi ke Malaysia," ujarnya.

Pravitra menambahkan, laporan menyebut sekitar 56 orang Rohingya berada di atas perahu, termasuk wanita dan anak-anak.

Sementara itu, pejabat Bangladesh menegaskan, perahu berpenumpang warga Rohingya yang terlihat di perairan Asia Tenggara berlayar dari wilayah negara mereka.

"Perahu tersebut tidak mungkin berangkat dari Bangladesh. Tapi mengingat berita yang telah beredar kami akan tetap menyelidiki masalah tersebut," kata Wakil Kepala Polisi Distrik Cox's Bazar, Afrujul Haq Tutul, Senin (2/4/2018).

Komisioner Pengungsi Bangladesh, Mohammad Abul Kalam menegaskan, pejabat setempat tidak memiliki informasi terkait para pengungsi Rohingya yang kembali mencoba peruntungan melalui jalur laut.

Sementara Juru Bicara Penjaga Pantai Bangladesh, Abdullah Al Maruf menyampaikan kecil kemungkinan ada perahu yang dapat keluar tanpa diketahui petugas.

"Kapal-kapal tidak diizinkan keluar, akan sangat sulit untuk dapat menyelinap tanpa terlihat oleh patroli kami. Saya tidak berpikir para pengungsi Rohingya ini dapat berlayar jauh dari pengungsian," ujarnya.

Baca juga: Membandingkan Penanganan Buruh Migran Indonesia dengan Filipina...

Migran Rohingya yang menggunakan jalur laut menuju selatan telah jarang terlihat sejak pemerintah Thailand melarang jaringan perdagangan regional pada 2015.

Para migran tersebut kemudian beralih ke Malaysia dan juga Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas muslim.

Para migran Rohingya kembali menempuh jalur kapal kemungkinan setelah kamp pengungsian di Bangladesh yang tidak memungkinkan dengan kondisi penuh sesak dan sering kali sangat kumuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com