Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Israel adalah Negara Teroris

Kompas.com - 02/04/2018, 12:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal bentrokan antara warga Palestina dengan pasukan Israel.

Al Jazeera memberitakan Minggu (1/4/2018), Erdogan berkata kalau Netanyahu adalah seorang "teroris", dan Israel sebagai "negara teroris".

Sebelumnya, Netanyahu mengkritik pernyataan Erdogan yang mengutuk kerusuhan saat berlangsung aksi protes untuk memperingati "Hari Tanah" di Gaza Jumat (30/3/2018).

Dalam bentrokan tersebut, 17 orang dilaporkan tewas setelah militer Israel diduga menggunakan peluru tajam untuk menghalau pengunjuk rasa di kawasan perbatasan.

"Seseorang yang sudah mengebom permukiman sipil di Afrin tidak perlu mengajari kami soal etika dan moralitas," sindir Netanyahu dilansir Jerusalem Post.

Baca juga : Bentrokan di Jalur Gaza, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia

Berbicara di Kongres Partai Pembangunan dan Keadilan (AK Parti), Erdogan berkata kalau Netanyahu merupakan pemimpin yang lemah.

"Dia berkata tentara kami menindas penduduk di Afrin. Netanyahu, kami menindak teroris. Namun Anda tidak. Karena Israel adalah negara teroris," kata Erdogan.

Selain itu, Erdogan juga menyebut Netanyahu sebagai teroris karena sudah menindas orang Palestina.

"Sejarah mencatat bagaimana penindasan yang Anda lakukan terhadap orang Palestina. Kami tidak bersalah atas tindakan penaklukan apapun," sindir Erdogan kembali.

Selain 17 korban tewas, demo untuk memperingati enam warga Palestina yang ditembak mati oleh aparat Israel pada 30 Maret 1976 itu, terdapat 1.500 orang terluka.

Sejumlah negara di dunia menyuarakan keprihatinan mereka atas bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza.

Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn berujar, kekerasan yang diperlihatkan Israel kepada pengunjuk rasa Palestina sangat mengerikan.

"Pemerintah Inggris harus bersuara lantang terhadap urgensi penyelesaian masalah perdamaian dan keadilan," ujar Corbyn di Twitter.

Adapun Qatar juga mengecam langkah Israel, sementara Kuwait meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pertemuan darurat guna membahas masalah ini.

Baca juga : Israel Tahan Dua Jenazah Warga Palestina yang Tewas dalam Unjuk Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com