Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Bawa Migran Ilegal Tabrak Lampu Jalan di Turki, 17 Tewas

Kompas.com - 30/03/2018, 20:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

IGDIR, KOMPAS.com - Setidaknya 17 imigran ilegal dilaporkan menjadi korban tewas dan 36 lainnya luka-luka, setelah bus yang mereka tumpangi menabrak tiang lampu penerangan jalan dan terbakar di timur Turki, pada Kamis (29/3/2018) malam.

Diberitakan Anadolu, insiden kecelakaan bus terjadi di jalan raya Igdir-Kars. Bus nahas tersebut membawa penumpang berkewargenegaraan Iran, Pakistan dan juga Afghanistan.

Polisi menyebut para penumpang bus merupakan imigran yang masuk ke wilayah Turki secara ilegal.

"Saat petugas tiba di lokasi kejadian, mereka mendapati sebuah tragedi migran. Kami sangat sedih karena seringnya penyelundupan migran ini yang berakhir dengan kecelakaan," kata Gubernur Igdir, Enver Unlu kepada wartawan.

Baca juga: Bus Berpenumpang Migran Myanmar Terbakar di Thailand, 20 Orang Tewas

Petugas medis menyebut, di antara para korban luka terdapat beberapa yang mengalami luka serius.

Bus yang mengalami kecelakaan itu dilaporkan hanya berkapasitas 14 orang namun digunakan untuk membawa hingga lebih dari 50 penumpang, termasuk perempuan.

Jaksa penuntut umum provinsi Igdir telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, sementara para petugas di lapangan berusaha untuk mengidentifikasi pengemudi.

Sebanyak 13 orang migran telah ditahan petugas keamanan. Mereka diketahui menumpang bus lain namun dalam perjalanan yang sama dengan bus yang nahas tersebut.

Kecelakaan lalu lintas di Turki masih tergolong tinggi dengan data dari stasiun penyiaran pemerintah, TRT, menyebut setidaknya 3.530 orang meninggal di jalanan Turki selama 2017.

Baca juga: 50 Penumpang Nyaris Terpanggang Dalam Bus yang Terbakar di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com