Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Dian Fossey, Hidup Akrab dengan Gorila

Kompas.com - 30/03/2018, 12:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Meniru tingkah gorila

Ada sekitar 475 gorila gunung pada 1960-an, tetapi jumlah mereka terus menurun karena perburuan dan habitat yang berkurang.

Untuk mempelajari gorila secara mendalam, Dian meniru perilaku mereka seperti memberi makan, mengunyah, dan menggaruk. Dengan begitu, dia mendapatkan kepercayaan dari para gorila untuk memulai mengamati perilaku sosial mereka.

Pada 1970, Dian muncul di sampul majalan National Geographic.

"Setelah lebih dari 2.000 jam pengamatan langsung, saya dapat menjelaskan kurang dari lima menit dari apa yang mungkin disebut perilaku 'agresif'," katanya.

Dian ingin mendapatkan kualifikasi lebih lanjut dengan mendaftar di jurusan perlikau hewan, di Darwin College, Cambridge, pada 1970. Dia sibuk boalk-balik antara Cambridge dan Afrika demi menerima helar Doktor pada 1974.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Florence Nightingale, Perawat dan Bidadari Berlampu

Suara lantangnya menentang perburuan di Rwanda, yang kala itu aturannya masih sangat longgar. Dia tidak hanya bekerja untuk mencegah perburan gorila, tapi dia merawat primata yang terluka dan sakit.

Dian Fossey. (Dian Fossey Gorilla Fund International/gorillafund.org) Dian Fossey. (Dian Fossey Gorilla Fund International/gorillafund.org)
Dia juga melawan gagasan mengenai kehadiran turis untuk melihat gorila secara langsung. Dia berpendapat, gorila merupakan hewan yang rentan terhadap penyakit manusia.

Selama mengamati gorila, Dian begitu dekat dengan satu pejantan yang diberi nama Digit. Dia bertemu Digit pada 1967, ketika hewan itu berusia lima tahun.

Namun, pada 1977, dia harus menerima kenyataan bahwa Digit mati ditikam dan dibunuh oleh para pemburu.

Dian menggunakan kematian Digit untuk meningkatkan kesadaran mengenai nasib gorila gunung dan mengumpulkan dana untuk patroli anti-perburuan.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Isadora Duncan, Sang Pionir Tari Modern

Peluncuran buku

Pada 1980, Dian berkunjung ke Ithaca, New York, sebagai profesor tamu di Cornell University. Di sana, dia menulis buku berjudul Gorillas in the Mist yang diterbitkan pada 1983.

Buku tersebut menggarisbawahi mengenai perlunya upaya konservasi bersama terhadap gorila gunung. Buku ini diterima baik oleh publik hingga hari ini, seperti film yang diadaptasi dari bukunya dengan judul yang sama.

Kematian tragis

Kembali ke Rwanda pada usia 54 tahun, dia melanjutkan kampanyenya melawan perburuan, dan mengambil langkah drastis untuk melindungi gorila.

Namun, pada 27 Desember 1985, dia ditemukan tak bernyawa di dekat perkemahannya. Banyak menduga, dia tewas di tangan pemburu. Namun, hingga kini pelakunya tidak pernah ditemukan.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Harry Houdini

Dian dimakamkan di samping Digit, gorila kesayangannya di Karisoke.

Sekarang, karya Dian Fossey terus berlanjut melalui Dian Fossey Gorilla Fund International. Setelah perang saudara di Rwanda, markas yayasan dipindahkan ke Musanze.

Langkah konservasi terhadap gorila terus digerakkan yayasan Dian untuk mencegah kepunahan hewan primata itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com