Sebab, saat ini operasi melawan ISIS terhalang dengan kampanye militer Turki yang menyerang basis kelompok paramiliter Kurdi, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).
"Biarkan saya berbicara spesifik. Operasi Turki di Afrin telah menghalangi SDF untuk membersihkan sisa anggota ISIS," kata Mattis pada Selasa (27/3/2018) dilansir CNN.
"Saat ini, kami tidak bisa melancarkan serangan kepada ISIS karena kami tidak ingin menarik perhatian yang lain," lanjutnya.
Seorang pejabat Kemenhan berkata bahwa terdapat tantangan jika Trump memerintahkan penarikan pasukan AS.
Baca juga : Trump: Sanksi dan Tekanan kepada Korut Harus Berlanjut!
Salah satunya adalah masalah penanganan 400 anggota asing ISIS yang sudah ditawan oleh milisi SDF. "Saat ini, komando tidak merekomendasikan keputusan itu," tutur sumber tersebut.
Lebih lanjut, juru bicara Kemenlu Heather Nauert berujar kalau dia belum melihat komentar Trump tersebut.
Nauert mengaku tidak mendengar adanya rencana Trump untuk memulangkan sekitar 2.000 pasukan AS yang ada di Suriah.
"Saat ini, kami masih fokus untuk meminta bantuan negara lain guna membantu mengatasi masalah yang ada di Suriah," beber Nauert.
Komentar yang dilontarkan Trump seakan bertolak belakang dengan apa yang dia katakan ketika mengumumkan strategi soal perang di Afghanistan, Agustus 2017.
Baca juga : Trump Cabut Larangan Transgender Berdinas di Militer, tapi...
Saat itu, Trump menyatakan kalau kehadiran militer AS tidak mempunyai batas waktu. "Musuh tidak boleh mengetahui rencana kami, atau menunggu kami keluar," tuturnya dikutip dari ABC News.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Pres. Trump: "We'll be coming out of Syria very soon. Let the other people take care of it now...We're going to have 100% of the caliphate, as they call it —sometimes referred to as land. We're taking it all back." pic.twitter.com/N9cPYkS6pk
— Evan McMurry (@evanmcmurry) March 29, 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.