BEIJING, KOMPAS.com - Selama ini hampir semua orang menganggap sebuah gunung memiliki tinggi ribuan meter dari permukaan laut.
Misalnya saja Gunung Everest yang tingginya lebih dari 8.000 meter atau Gunung Jayawijaya, Papua yang tingginya hampir 5.000 meter dari permukaan laut.
Namun, Gunung Jing di provinsi Shandong, China merupakan sebuah anomali. Sebab, "gundukan batu" ini hanya memiliki ketinggian 60 cm dan lebar 70 cm.
Meski demikian, "gundukan batu" ini tetap disebut sebagai gunung. Mengapa demikian?
Baca juga : Mapala UI Gapai Puncak Gunung Tertinggi di Benua Antartika
Terletak di sebuah ladang kosong, apa yang terlihat setinggi 60 cm itu diyakini hanya bagian puncak Gunung Jing.
Sementara sisanya, terkubur hingga kedalaman lebih dari 50 meter yang oleh para sejarawan diklasifikasikan serupa dengan Gunung Everest dan Kilimanjaro.
"Di zaman Republik China, beberapa orang mengklaim gundukan batu itu adalah sebuah gunung bukan sekadar batu," kata Zhen Binhai, mantan kurator Museum Shougang kepada Pear Video.
"Pemerintah lalu meminta sejumlah orang menggali di sekitar batu itu. Mereka menggali amat lama dan tak bisa mencapai dasarnya. Itulah sebabnya batu ini diklasifikasikan sebagai gunung," ujar Binhai.
"Pada 1958, penggalian dilakukan kembali dan mereka juga tak bisa menemuan dasarnya. Sehingga Jing dipastikan sebagai gunung terpendek di negeri ini," tambah Binhai.
Sementara itu, seorang warga setempat mengungkap legenda tentang gunung yang kini menjadi salah satu tujuan wisata populer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.