ANKARA, KOMPAS.com - Otoritas keamanan Turki mengabarkan bisa segera mengambil tindakan militer terhadap pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Kota Manbij, Suriah.
Ankara dilaporkan telah mengeluarkan sejumlah ancaman terhadap para pejuang Kurdi di wilayah Manbij, yang beroperasi di bawah Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Dewan Keamanan Nasional Turki mengatakan, pihaknya dapat memulai operasi untuk merebut kota tersebut meskipun di sana terdapat kehadiran militer AS yang kuat.
"Telah diputuskan bahwa teroris (YPG) harus segera meninggalkan wilayah Manbij. Jika tidak, Turki tidak akan ragu untuk mengambil langkah inisiatif di sana seperti yang telah terjadi di wilayah lain," kata dewan tersebut dalam pernyataannya, Rabu (28/3/2018).
Baca juga: Sukses Merebut Afrin, Turki Incar Kota-kota Kurdi di Suriah dan Irak
Dilaporkan The New Arab, Turki telah meluncurkan dua operasi militer besar di Suriah. Bulan Januari lalu, Ankara mulai meluncurkan Operasi Ranting Zaitun yang bertujuan merebut wilayah kantong Afrin di Suriah barat laut dari milisi YPG.
Operasi tersebut berhasil merebut wilayah Afrin setelah lebih dari dua bulan pertempuran yang menyebabkan ribuan warga sipil mengungsi.
Sebelumnya, Operasi Perisai Efrat juga diluncurkan dengan tujuan menguasai wilayah Suriah utara dari kelompok ISIS.
Namun militer Turki berseteru dengan pasukan Kurdi yang juga bergerak dalam operasi terpisah untuk melawan kelompok teroris itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkali-kali menyampaikan akan melancarkan serangan melawan SDF yang didominasi Kurdi.
Di Manbij, SDF merupakan sekutu AS saat mereka melawan kelompok teroris ISIS. Hal itu membuat Turki berpotensi bersinggungan dengan sekutu NATO mereka.
Baca juga: Erdogan: Turki akan Perluas Operasi Militer ke Wilayah Kurdi Lainnya
Namun upaya dialog tengah dilakukan agar anggota Kurdi dapat ditarik dari Manbij dan mencegah Ankara melancarkan operasi militernya.
AS juga terus memperingatkan Ankara jika konflik melawan YPG dapat menggagalkan kampanye melawan ISIS di Suriah yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.