TOKYO, KOMPAS.com - Korea Utara (Korut) merespon keinginan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk bertemu dengan Kim Jong Un.
Dilaporkan Asahi Shimbun via Japan Times Kamis (29/3/2018), sumber internal Korut berujar, telah muncul sebuah memo kepada petinggi Partai Buruh.
Dalam memo tersebut, dicantumkan bahwa pertemuan Jepang dengan Korut diperkirakan bakal digelar pada awal Juni mendatang.
"Jika benar, maka ini bakal menjadi kali pertama Kim menunjukkan ketertarikan berdialog dengan Jepang, yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Korut," tulis Asahi.
Baca juga : Shinzo Abe Ingin Bertemu dengan Kim Jong Un
Sebelumnya, Jepang telah mengirim permintaan untuk bertemu melalui Chongryon, atau kedutaan de facto Korut di Tokyo.
Dalam memo tersebut, tidak disebutkan apakah rezim Kim bakal membahas kasus warga Jepang yang diculik mata-mata Korut pada 1970 dan 1980-an.
Atau, isu internasional seperti program senjata nuklir. Sebaliknya, Korut berharap mendapat dana bantuan dari Jepang jika normalisasi hubungan terjadi.
Jumlahnya, seperti diwartakan oleh Asahi, mencapai 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 687,6 triliun.
Adapun bagi Jepang, mereka berharap pertemuan dengan Kim dapat menghasilkan dua keputusan; Korut bersedia menghapus rudal jarak menengah Rodong, dan mengembalikan warga yang diculik.
Ketua Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga tidak menampik tentang adanya kans kedua negara bertemu. Namun, dia menolak menyebut tanggal pastinya.
"Jepang dan Korut telah bernegosiasi melalui serangkaian kesempatan. Antara lain melalui kedutaan kami di Beijing, China," tutur Suga.
Baca juga : Jepang Siap Bayar Rp 38 M untuk Danai Inspeksi Nuklir Korea Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.