Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Harriet Tubman, Pembebas Perbudakan

Kompas.com - 29/03/2018, 18:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Amerika Serikat pernah mengalami masa kelam ketika perbudakan yang merupakan warisan penjajahan, masih eksis pada abad 18 hingga 19.

Harriet Tubman menjadi sorotan atas upayanya melarikan diri dari perbudakan dan seorang aktivis abolisionisme terkemuka, sebuah gerakan untuk menyingkirkan perbudakan di Amerika.

Dia memimpin ratusan orang yang diperbudak menuju kebebasan dalam operasi Underground Railroad, perkumpulan gerakan bawah tanah AS yang sejak 1830 membantu banyak orang keluar dari perbudakan.

Awal kehidupan

Harriet Tubman terlahir dengan nama Araminta Ross pada 1820, di Maryland. Kemudian dia mengadopsi nama depan ibunya, Harriet.

Sejak keluar dari rahim ibunya, nasib Harriet seakan telah ditentukan yakni menjadi seorang budak. Dia bekerja sebagai pembantu, perawat, juru masak, dan penebang kayu.

Pada 1844, dia menikahi John Tubman, seorang warga kulit hitam yang bebas.

Lima tahun kemudian, rumor mengenai kemungkinan dirinya akan dijual karena kematian sang majikan, mendorongnya melarikan diri ke Philadelphia, meninggalkan suami, orangtua, dan saudara kandungnya.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Dwight D Eisenhower, Presiden AS ke-34

Memanfaatkan jaringan yang dikenal sebagai Underground Railroda, Harriet melakukan perjalanan hampir sejauh 144 km ke Philadelphia.

Dia menyeberang ke negara bagian yang bebas dengan perasaan lega dan kagum.

"Ketika saya telah berada di perbatasan, saya memandang kedua tangan saya untuk melihat apakah saya masih orang yang sama," katanya.

"Ada kemuliaan di atas segalanya, matahari hadir seperti emas di pepohonan, dan di atas ladang, dan saya merasa seperti berada di Surga," ucapnya kala itu.

Walau dia berada dalam kenyamanan di sebelah Utara, Harriet justru berpikiran hal lain, yaitu menyelamatkan seluruh keluarganya dan orang lain yang hidup dalam perbudakan melalui Underground Railroad.

Pembebasan keluarga

Harriet Tubman. (Library of Congress) Harriet Tubman. (Library of Congress)
Pada Desember 1850, Harriet mendapat kabar bahwa keponakannya, Kessiah, beserta dua anaknya yang masih kecil akan dijual. Suami Kessiah merupakan warga kulit hitam yang bebas bernama John Bowley.

Dia menawarkan istrinya di sebuah pelelangan di Baltimore. Kemudian, Harriet kembali ke Maryland untuk memimpin keluarganya keluar dari perbudakan ke Philadelphia.

Dalam perjalanan pertama Harriet membantu pembebasan keluarga dan 60 orang lainnya menuju kebebasan, dia mendapat julukan "Musa".

Sementara, suaminya menolak mengikuti mereka di Underground Railroad, dan lebih memilih yinggal di Maryland bersama istri barunya.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Florence Nightingale, Perawat dan Bidadari Berlampu

Namun, nasib budak lagi-lagi mendapatkan tekanan melalui terbitnya Undang-undang Budak Pelarian pada 1850. UU tersebut menyatakan, budak yang melarikan diri dapat ditangkap di Utara dan dikembalikan ke dalam perbudakan.

Aparat penegak hukum di Utara dipaksa membantu menangkap budak. Harriet tidak kehabisan akal. Dia memetakan kembali ulang jalur Underground Railroad menuju Kanada.

Pada April 1858, Harriet diperkenalkan kepada John Brown, seorang aktivitis anti-perbudakan yang radikal. Barriet berkolaborasi dengan Brown dalam acara penggerebekan di lembaga perbudakan di Harpers Ferry.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com