Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahun Setelah Ditembak Taliban, Malala Yousafzai Kembali ke Pakistan

Kompas.com - 29/03/2018, 09:32 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Aktivis dan peraih nobel Malala Yousafzai kembali ke negara asalnya, Pakistan, enam tahun setelah dia ditembak oleh kelompok bersenjata Taliban karena menyerukan pendidikan bagi perempuan.

Dilansir dari AFP, Kamis (29/3/2018), Malala dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi dalam kunjungan selama empat hari. Namun, rincian lebih lanjut tetap dirahasiakan.

Dengan ditemani orangtuanya dan beberapa orang dari Malala Fund, perempuan berusia 20 tahun itu dikawal ketat oleh pasukan keamanan sesampainya di Bandara Internasional Benazir Bhutto.

Baca juga : Pakai Jeans Ketat dan Sepatu Hak Tinggi, Malala Yousafzai Dikritik

Malala menandai kunjungan pertamanya ke Pakistan sejak 2012, ketika itu kelompok bersenjata dengan topeng mengentikan dan menumpang bus yang mengantarkannya ke rumah dari sekolah, kemudian mereka menembak kepalanya.

Pekan lalu, Malala mengungkapkan kerinduan terhadap tanah airnya. Sementara, sekarang dia tinggal di Inggris.

"Pada hari ini, saya sangat menyukai kenangan indah tentang rumah, bermain kriket di atas atap dan menyanyikan lagu kebangsaan di sekolah. Selamat Hari Pakistan," tulisnya di Twitter pada 23 Maret lalu.

Selamat dari serangan Taliban, Malala diterbangkan ke luar negeri untuk menjalani operasi.

Malala telah memulai kampanyenya pada usia 11 tahun, ketika dia mulai menulis blog untuk layanan BBC berbahasa Urdu pada 2009, dengan nama samaran. Dia menulis tentang kehidupan di bawah pendudukan Taliban, di Swat, Pakistan.

Baca juga : Malala dan Pelapor PBB untuk Myanmar Kritik Suu Kyi

Sejak Taliban mengambil alih wilayah Swat pada 2007, banyak warga yang dibunuh, orang-orang dicambuk di depan umum, perempuan dilarang pergi ke pasar, dan anak perempuan tidak boleh mendapat akses pendidikan.

Setelah insiden penembakan dan pemulihan kondisinya, Malala menjadi figur yang dikenal luas secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com