WARSAWA, KOMPAS.com - Polandia mengumumkan bakal membeli sistem anti-serangan udara Patriot dari Amerika Serikat (AS).
Diwartakan Associated Press via Daily Herald Selasa (27/3/2018), Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak telah meneken kesepakatan itu di Warsawa.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki berujar kalau rudal tersebut bakal datang dalam dua tahap.
Gelombang pertama pengiriman pertama rudal Patriot bakal datang pada 2022. Kemudian pengiriman kedua bakal terjadi dua tahun berselang, atau 2024.
Morawiecki menjelaskan, Polandia bakal menjadi negara pertama yang mendapatkan generai terbaru rudal Patriot.
Baca juga : AS Jual Apache dan Rudal Patriot ke Qatar
"Modernisasi ini bakal menjamin keamanan Polandia dan wilayah di sekitarnya dari keadaan yang tidak terduga," beber Morawiecki.
Perdana menteri berusia 49 tahun itu tidak menjelaskan berapa bujet yang harus dikeluarkan untuk membeli Patriot.
Namun, dilansir kantor berita AFP, sistem pertahanan tersebut berharga 3,8 miliar euro, atau sekitar Rp 64,8 triliun.
"Kami menandatangani kontrak pembelian yang membuat kami menjadi negara elite yang mempunyai senjata efisien, dan mampu menjamin keamanan kami," tutur Blaszczak.
Keputusan Polandia membeli rudal Patriot dilaporkan Associated Press sebagai langkah yang penting.
Sebab, bagi Uni Eropa (UE) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Polandia merupakan pertahanan mereka untuk menghadapi ancaman Rusia.
Morawiecki menjelaskan, sebenarnya Polandia ingin menjalin hubungan baik dengan negara sekitar, termasuk Rusia.
"Namun, kami sadar bahwa akan sangat bagus jika hubungan baik tersebut bisa ditunjang oleh kekuatan militer," tutur Morawiecki.
Pada November 2017, Kongres AS menyetujui penjualan 16 peluncur dan 208 rudal pencegat tipe PAC-3 MSE, bersama dengan stasiun pelacak lokasi untuk memperkuat sistem pertahanan jarak menengah Polandia.
Baca juga : Turki Minta Rudal Patriot NATO Tetap di Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.