Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Mal di Kemerovo, Warga Tuntut Gubernur Mundur

Kompas.com - 28/03/2018, 16:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KEMEROVO, KOMPAS.com - Ribuan warga kota Kemerovo, Rusia, dilaporkan berkumpul dan menggelar demonstrasi di depan gedung pemerintah Selasa (27/3/2018).

Mereka menuntut penjelasan atas kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan Zimnyaya Vishnya (Winter Cherry) Minggu (25/3/2018).

Diwartakan Al Jazeera Rabu (28/3/2018), dalam kebakaran tersebut, 64 orang tewas, dengan 41 di antaranya anak-anak, serta 76 orang mengalami luka-luka.

"Mundurlah! Beri tahu kami sebenarnya! Dasar korup!" Begitulah teriakan para pengunjuk rasa kepada pemerintah region.

Seorang perempuan yang menjadi demonstran berkata, dia kehilangan putri, menantu perempuan, dan tiga cucunya dalam kebakaran tersebut.

Baca juga : Kebakaran Mal di Rusia Tewaskan 37 Orang, Puluhan Masih Hilang

Saat itu, kelimanya tidak bisa keluar karena pintu darurat di bioskop tidak terbuka, dan memohon polisi dan pemadam kebakaran untuk mengeluarkan mereka.

"Pesan terakhir anak saya adalah 'Ibu, saya mencintai Anda. Saya akan mati'," ratap perempuan tersebut.

Wakil Gubernur Vladimir Chernov kemudian menemui demonstran. "Saya ditunjuk, bukan dipilih. Sejauh ini, kami baru memastikan 64 orang menjadi korban tewas," katanya.

Dalam laporan media Rusia Novaya Gazeta, warga menolak angka resmi korban tewas yang diumumkan oleh pemerintah.

Beredar sebuah surat elektronik bahwa angka korban tewas dan hilang mencapai 85 orang. Mereka percaya pemerintah setempat sengaja menyembunyikan fakta sebenarnya.

Adapun Gubernur Aman Tuleyev tidak menampakkan diri di hadapan pengunjuk rasa. Dia menghadiri rapat dengan Presiden Vladimir Putin.

Kepada Putin, Tuleyev mengatakan kalau massa yang melakukan protes bukanlah bagian dari keluarga korban, dan merupakan "pihak yang berusaha memperkeruh suasana".

Ucapan Tuleyev yang direkam itu menuai amarah publik. Sebab, dia dianggap tidak meminta maaf atas kebakaran di Winter Cherry.

Baca juga : Beri Tahu Ibu, Saya Sangat Menyayanginya

Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Darurat Vladlen Aksyonov mengatakan kalau dari pencarian yang dilakukan tim pemadam kebakaran, tidak ada lagi korban tewas di dalam mal.

"Berdasarkan informasi kami, tidak ada lagi daftar pencarian orang hilang. Ke-64 korban tewas telah kami serahkan ke Komite Investigasi," papar Aksyonov dikutip dari TASS.

Sebelumnya, muncul dugaan bahwa api muncul dari salah satu gedung bioskop. Kemudian kebakaran meluas, dan menghancurkan lebih dari 1.000 meter persegi area bioskop.

Kebakaran di Winter Cherry Kemerovo menjadi kebakaran dengan korban tewas terbesar kedua dalam sembilan tahun terakhir.

Adapun yang terbesar terjadi di sebuah klab malam di kota Perm, 1.200 kilometer di sebelah timur Moskwa pada 2009. Saat itu, 156 orang dilaporkan tewas.

Dalam kunjungannya, Putin berjanji bakal segera mengusut tuntas kasus itu, dan menghukum sosok yang dianggap bertanggung jawab.

Baca juga : 41 Anak Dinyatakan Hilang dalam Insiden Kebakaran Mal di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com