Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Florence Nightingale, Perawat dan Bidadari Berlampu

Kompas.com - 27/03/2018, 18:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Semangat reformasi

Setelah kembali ke Inggris, sumbangan dana mengalir ke Nightingale Fund. Uang-uang tersebut memungkinkan Florence melanjutkan reformasi keperawatannya di rumah sakit sipil.

Dengan menunjukkan grafik statistik pasien tentara di Perang Crimea, dia menunjukkan banyak pria yang meninggal karena penyakit ketimbang disebabkan dari luka-luka mereka derita akibat perang.

Sumbangan dari Nightingale Fund digunakan untuk mendirikan The Nightingale Training School pada 1860. Reputasi sekolah itu menyebar ke seluruh dunia dan banyak yang memintanya untuk membangun lembaga serupa di Australia, Amerika, dan Afrika.

Meski harus dirawat di tempat tidur akibat penyakit yang pernah diderita sebelumnya, yang kini disebut brucellosis, Florence terus mendorong reformasi keperawatan, dengan menulis sekitar 13.000 surat.

Pada 1859, dia menerbitkan buku Notes on Hopitals, yang berfokus pada cara mengelola rumah sakit sipil dengan benar.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Emilio Aguinaldo

Selama Perang Saudara di Amerika Serikat, dia secara teratur memberikan konsultasi mengenai cara terbaik mengelola rumah sakit lapangan.

Florence juga menjadi otoritas dalam masalah sanitasi publik baik untuk militer maupun masyarakat di India, meskipun dia belum pernah ke sana.

Dia dianugerahi penghargaan Royal Red Cross pada 1883. Kemudian pada 1907, dia menjadi perempuan pertama yang menerima Order of Merit, penghargaan sipil tertinggi di Inggris.

Pada Mei 1910, Florence menerima ucapan selamat ulang tahun ke-90 dari Raja George.

Florence Nightingale. (wikipedia) Florence Nightingale. (wikipedia)
Kematian

Beberapa bulan setelah ulang tahunnya, tepatnya pada Agustus 1910, Florence kembali jatuh sakit. Sempat membaik, namun dia tidak dapat bertahan dan meninggal pada 13 Agustus 1910, di rumahnya, di London.

Dia dimakamkan di pekuburan keluarga, di samping anggota keluarga lainnya di Hampshire. Untuk menghormati keinginan terakhir "Bidadari Berlampu", kerabatnya menolak melakukan upacara pemakaman nasional.

Baca juga : Biografi Tokoh Dunia: Johann Sebastian Bach

Museum Florence Nightangale di London, terletak di lokasi sekolah pelatihan perawatnya yang asli.

Terdapat lebih dari 2.000 artefak untuk mengenang kehidupan dan karier dari "Malaikat Crimea" ini.

Hingga kini, Florence dipuji sebagai pelopor keperawatan modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com