WINA, KOMPAS.com - Austria merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa (UE). Namun, sikap mereka terkait kasus percobaan pembunuhan mantan agen ganda di Inggris bertolak belakang dengan anggota lainnya.
Diwartakan Sputnik via Russian Today Senin (26/3/2018), Juru bicara pemerintah Peter Launsky-Tieffenthal berujar, Wina tidak akan mengambil tindakan di level nasional.
Artinya, mereka tidak akan mengusir diplomat Rusia. Launsky-Tieffenthal menjelaskan, pemerintahan Kanselir Sebastian Kurz masih ingin membuka dialog dengan Kremlin.
"Austria merupakan negara netral, dan menjadi jembatan antara Timur dan Barat," ujar Launsky-Tieffenthal dalam keterangan resminya.
Meski begitu, Launsky-Tieffenthal melanjutkan bahwa Wina mendukung penarikan Duta Besar UE untuk Moskwa, Markus Ederer pada pekan lalu (24/3/2018).
Baca juga : 130 Diplomat Rusia Diusir dari Seluruh Dunia
Sementara itu, Ketua Partai Die Linke Jerman, Andreas Maurer mengkritisi langkah pemerintahan Kanselir Angela Merkel yang memutuskan untuk mengusir empat diplomat Rusia.
Maurer menuturkan, Menteri Luar Negeri Heiko Maas seharusnya mempertimbangkan aksi pengusiran itu dengan lebih cermit.
"Keputusan terkait hubungan antar-negara seharusnya tidak dilandasi dengan semangat solidaritas," keluh Maurer.
Maurer yakin bahwa Rusia bakal melaksanakan aksi balasan dengan mengusir diplomat Jerman dari sana. "Tindakan ini tidak akan menyelesaikan masalah," paparnya.
Sebelumnya, sejak Senin, ada sekitar 130 diplomat Rusia yang diusir dari 21 negara di seluruh dunia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan