Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Lapis Baja Bawa Para Pemimpin Korut Lawatan ke China dan Rusia

Kompas.com - 27/03/2018, 12:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

PYONGYANG, KOMPAS.com — Sebuah kereta berwarna hijau dikabarkan tiba di Stasiun Beijing, China, Senin (26/3/2018), memicu spekulasi mengenai kemungkinan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berkunjung ke negeri itu.

Dilansir dari CNN, Selasa (27/3/2018), kereta bergaya kuno dengan garis horizontal kuning tersebut pernah dipakai oleh ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, untuk bepergian ke luar negeri.

Kim Jong Il dan pendahulunya, Kim Il Sung, kerap bepergian dengan kereta api berlapis baja untuk berkunjung ke negara sekutu mereka, China dan Rusia.

Baca juga: Stasiun Kereta Beijing Dijaga Polisi, Benarkah Kim Jong Un ke China?

Perjalanan terakhir dengan kereta diketahui terjadi pada Agustus 2011 atau beberapa bulan sebelum kematian Kim Jong Il.

Dia mengunjungi Moskwa untuk bertemu dengan Presiden Dmitry Medvedev.

Mantan diplomat Rusia, Konstantin Pulikovsky, pernah mengeluarkan memo rahasia internal terkait kunjungan Kim ke Rusia pada 2001.

Menurutnya, awak kereta diisi oleh perempuan-perempuan cantik. Sepanjang perjalanan, beberapa kali kereta berhenti untuk mengambil kiriman lobster hidup, wine Bordeaux dan Burgundy.

Selama jamuan makan malam di kereta yang berlangsung lebih dari 4 jam, para tamu dan konduktor menyanyikan lagu-lagi propaganda Rusia dan Korea.

Mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il (kanan kedua) turun dari kereta berlapis baja saat kedatangannya di Siberia, Rusia, pada 2011. (AP Photo via CNN) Mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il (kanan kedua) turun dari kereta berlapis baja saat kedatangannya di Siberia, Rusia, pada 2011. (AP Photo via CNN)
Baca juga: Kim Jong Un Dilaporkan Kunjungi Beijing Naik Kereta

Surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo, pada 2009 melaporkan, ketika kereta api digunakan untuk bepergian di sekitar Korea Utara, dua kereta api lainnya berada di samping kanan dan kiri.

Kedua kereta tersebut diturunkan untuk meninjau situasi, sementara satu lainnya untuk pengamanan.

"Kereta api Kim berlapis baja dan juga ada ruang koferensi, ruang penonton, dan kamar tidur," tulis surat kabar tersebut.

"Ada koneksi telepon satelit, televisi layar datar dipasang sehingga pemimpin Korea Utara dapat diberi pengarahan dan mengeluarkan perintah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com