Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Dilaporkan Kunjungi Beijing Naik Kereta

Kompas.com - 27/03/2018, 08:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kereta kuno berwarna hijau dilaporkan telah membawa petinggi Korea Utara, termasuk Kim Jong Un, ke Beijing, China, untuk melakukan pembicaraan.

CNN melaporkan, foto dan video yang menampilkan kereta api tiba di stasiun kereta Beijing beredar online pada Senin (26/3/2018) malam waktu setempat.

Terlihat juga pasukan keamanan dalam jumlah besar di sebuah wisma di Beijing, tempat para pemimpin Korea Utara pernah tinggal sebelumnya.

Baca juga : Shinzo Abe Ingin Bertemu dengan Kim Jong Un

Dilansir dari Al Jazeera, Bloomberg mengutip tiga sumber anonim yang mengatakan Kim berada di China pada Senin kemarin. Namun, mereka tidak memberikan rincian lainnya.

Kantor berita Jepang Kyodo juga mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa pada Minggu (25/3/2018) ada kereta khusus yang mungkin telah membawa Kim melewati perbatasan Dandong, China.

Rekaman dari Nippon News Network Jepang menunjukkan gerbong kereta hijau dengan garis horizontal kuning, mirip dengan yang pernah digunakan mendiang ayah Kim, Kim Jong Il ketika berkunjung ke Beijing pada 2011.

Perjalanan kereta api rute Dandong ke Beijing mencakup lebih dari 1.100 km dan memakan waktu setidaknya 14 jam.

Baca juga : Obama: Atasi Ancaman Korea Utara Perlu Kerja Sama Internasional

Pemerintah Korea Selatan menyatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.

"Pemerintah kami benar-benar memantau situasi dan pergerakan terkait, sekaligus berkomunikasi erat dengan negara yang bersangkutan," kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Selatan.

Sementara, kementerian luar negeri China mengaku tidak mengetahui situasi apa pun mengenai kedatangan pejabat Korea Utara.

Juru bicara Gedung Putih Raj Shah mengaku tidak bisa mengonfirmasi laporan itu.

"Kami menantikan pertemuan tingkat tinggi beberapa bulan ke depan," katanya.

Baca juga : Trump dan Kim Jong Un Bakal Bertemu pada Mei 2018

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatrakan akan berupaya mengatur pertemuan dengan Kim pada akhir Mei 2018.

Kim belum pernah bertemu dengan kepala negara lainnya sejak menggantikan ayahnya sebagai pemimpin Korea Utara pada akhir 2011.

Hubungan dengan China, sekutu tradisional Korea Utara, menjadi tegang setelah Kim menyingkirkan beberapa pejabat tinggi yang dekat dengan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com