Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa dan AS Ramai-ramai Umumkan Pengusiran Diplomat Rusia

Kompas.com - 26/03/2018, 22:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Buntut dari percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda, Rusia menghadapi gelombang pengusiran di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

CNN melaporkan Senin (26/3/2018), total ada lebih dari 100 diplomat Rusia yang harus angkat kaki.

Presiden Uni Eropa (UE) Donald Tusk berkata, terdapat 14 negara yang sudah mengumumkan persona non grata (tidak menginginkan) diplomat Rusia di negara mereka.

"Tindakan lanjutan, antara lain pengusiran tambahan, bisa terjadi dalam beberapa hari atau pekan mendatang," kata Tusk dari Varna, Bulgaria, dilansir AFP.

Jerman, Perancis, dan Polandia mengumumkan bahwa masing-masing negara bakal mengusir empat diplomat Rusia.

Baca juga : Ikuti Inggris, Negara-negara Ini Bakal Usir Diplomat Rusia

Kemudian dari Ukraina, Presiden Petro Poroshenko mengumumkan bahwa 13 diplomat Kremlin harus segera angkat koper dari Kiev.

Dalam pernyataannya, sejak awal hubungan Kiev dan Moskwa sudah "dingin" sejak Rusia menduduki Criema pada 2014, dan mendukung aksi separatis di kawasan utara Ukraina.

"Langkah selanjutnya adalah memperbesar konsekuensi yang harus dibayar Moskwa karena kejahatan internasional yang mereka lakukan," beber Poroshenko.

Dari kawasan Amerika Utara, AS menjadi negara yang paling besar mengusir diplomat Rusia dengan 60 orang harus segera pergi dari Negeri "Paman Sam".

Rinciannya, 48 orang diduga melakukan aksi spionase di Washington. Sedangkan sisanya di New York.

Selain itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders berkata, Presiden Donald Trump juga memerintahkan penutupan terhadap kantor Konsulat Rusia di Seattle.

Pengusiran itu terjadi 11 hari setelah AS menerbitkan sanksi baru terhadap individu di Rusia yang diduga melakukan intervensi terhadap Pilpres 2016.

"Langkah AS hari ini sebagai bentuk cara mengurangi kemampuan Rusia memata-matai AS, dan mengancam keamanan negara ini," terang Sanders.

Adapun Kanada, melalui Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland, mengumumkan bakal meminta empat diplomat Rusia pergi dari sana.

Keputusan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara mendapat respon positif dari Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson.

Halaman:
Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com