Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puigdemont Ditangkap, Ribuan Warga Bentrok dengan Polisi di Barcelona

Kompas.com - 26/03/2018, 09:15 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,BBC,AFP

BARCELONA, KOMPAS.com — Ribuan warga menggelar aksi protes di Barcelona, Spanyol, Minggu (25/3/2018), dan berujung bentrok dengan polisi setelah mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont ditahan di Jerman.

Pengacara Puigdemont, Jaume Alonso-Cuevillas, berkicau di Twitter mengenai penangkapan mantan presiden wilayah Catalonia yang ditahan di kantor polisi Jerman.

Saat itu, Puigdemont sedang dalam perjalanan dari Belgia menuju Finlandia. Dia ditangkap setelah melewati perbatasan dari Denmark.

Kepolisian Jerman menyatakan, Puigdemont ditahan di wilayah paling selatan negara tersebut, Schleswig-Holstein.

Di Barcelona, polisi antihuru-hara mendorong dan memukul demonstran dengan tongkat agar tidak masuk ke kantor wilayah perwakilan Pemerintah Spanyol di Barcelona.

Petugas juga melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menahan demostran yang mendorong tong sampah daur ulang ke arah polisi. Beberapa orang melemparkan botol kaca, kaleng, dan telur ke polisi.

Baca juga: Puigdemont: Saya Bisa Memerintah Catalonia dari Belgia

Sebanyak 79 orang terluka dalam bentrokan termasuk, termasuk 13 polisi.

Aksi protes yang terjadi di wilayah lain juga menyebabkan tujuh orang terluka di Lleida, sekitar 150 km dari Barcelona, dan satu orang cedera di Tarragona.

Juru bicara parlemen Catalonia, Roger Torrent, dalam pidatonya yang disiarkan di televisi regional mengimbau massa untuk tenang.

"Saya tidak meragukan masyarakat Catalonia akan bertindak seperti biasanya, tanpa kekerasan," katanya.

Baca juga: Puigdemont Batal Jadi Presiden Catalonia

Salah seorang demonstran, Judit Carapena (22), mengatakan, pemerintah pusat Spanyol seharusnya tidak menyerukan kemenangan karena separatisme belum berakhir.

"Kami marah karena mereka menangkap Puigdemont, dia merupakan wakil tertinggi kami," katanya.

Penangkapan Puigdemont dilakukan setelah lima bulan dia melarikan diri dari Spanyol karena menjadi dalang dari deklarasi kemerdekaan Catalonia yang ingin berpisah dari "Negeri Matador".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com