Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Benito Mussolini Dirikan Partai Fasis

Kompas.com - 23/03/2018, 16:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Benito Mussolini, veteran Perang Dunia I dan penerbit harian beraliran sosialis pada 23 Maret 1919 mendirikan partai politik.

Saat itu, Mussolini berpisah dengan kelompok Sosialis Italia dan mendirikan partai nasionalis Fasci di Combattimento atau "Kelompok Pejuang".

Partai yang namanya diambil dari kelompok petani revolusioner abad ke-19 itu lebih dikenal sebagai Partai Fasis.

Partai berhaluan sayap kanan ini mendorong nasionalisme Italia, mengenakan seragam serba hitam serta menggelar aksi teror dan intimidasi terhadap kelompok sayap kiri.

Baca juga : Pemimpin Eropa Samakan Trump dengan Mussolini

Pada Oktober 1922, Mussolini memimpin pasukan Fasis memasuki kota Roma dan aksi itu membuat Raja Emmanuel III meminta Mussolini memimpin pemerintahan.

Permintaan itu diajukan Raja Emmanuel karena dia sudah tak memercayai pemerintahan parlementer Italia.

Setelah diangkat menjadi perdana menteri, Mussolini memimpin kabinet yang terdiri atas tiga menteri berhaluan fasis dan bekerja sama dengan parlemen Italia.

Namun, dengan mengerahkan organisasi polisinya yang brutal, dengan cepat Mussolini menjadi diktator Italia dan pada 1924 sukses menghancurkan kelompok sosialis.

Kemudian pada Januari 1925, Mussolini memproklamirkan Italia sebagai sebuah negara fasis dengan dirinya sebagai pemimpin bergelar Il Duce.

Mussolini kemudian mendekati negara-negara Barat mantan sekutu Italia untuk meneken kesepakatan baru.

Sayangnya, invasi brutal Italia ke Ethiopia pada 1935 memusnahkan harapan untuk menjalin aliansi dengan Barat.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Benito Mussolini Dieksekusi

Akhirnya pada 1936, Mussolini memilih bersekutu dengan Jerman yang dipimpin Adolf Hitler yang mendukung pasukan Jenderal Francisco Franco dalam Perang Saudara Spanyol.

Persekutuan  ini kemudian berujung pada kesepakatan kerja sama kebijakan luar negeri antara Italia dan Jerman pada 1937.

Pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini.Wikipedia Pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini.
Meski revolusi Nazi yang dilakukan Hitler bisa dikatakan meniru model yang dilakukan Mussolini dan Partai Fasis-nya, tetapi dalam persekutuan ini Italia berada di posisi yang lebih lemah.

Pada Juli 1943, kegagalan Italia dalam Perang Dunia II ditambah invasi sekutu ke wilayah negara itu memicu pemberontakan terhadap Partai Fasis.

Dua hari setelah kota Palermo direbut sekutu pada 24 Juli 1943, Dewan Tertinggi Fasis menolak kebijakan Hitler yang disampaikan lewat Mussolini dan sehari kemudian Il Duce ditahan.

Setelah itu, Marsekal Pietro Badoglio mengambil alih kekuasaan dan pada September 1943 Italia menyerah kepada sekutu.

Baca juga : Mussolini dan Bunker Rahasianya

Delapan hari kemudian, pasukan komando Jerman membebaskan Mussolini dari penjaranya di Pegunungan Abruzzi.

Mussolini kemudian menjadi pemimpin boneka di wilayah utara Italia yang masih dikuasai Jerman.

Namun, dengan keruntuhan Nazi Jerman pada April 1945, maka kekuasaan Mussolini di Italia ikut ambruk dan dia kemudian ditangkap pasukan Partisan Italia.

Pada 29 April 1945, Mussolini dieksekusi bersama gundiknya, Clara Petacci setelah menjalani sidang yang amat singkat.

Jenazah keduanya kemudian dibawa ke kota Milan lalu digantung terbalik di sebuah lapangan untuk disaksikan warga Italia dan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com