"Saya telah menyapunya berulang kali, saya bahkan mencoba melindasnya dengan mesin pemotong rumput, tetapi mesin itu malah macet dan rumput liar itu malah tersangkut di bilah pisau pada alat pemotong rumput,” ucap Gloury.
Walikota Wangaratta, Ken Clarke mengatakan, sebuah ruas jalan antara Glenrowan dan Milawa telah dilanda badai gulma rumput liar ini pada akhir pekan lalu.
Jarak pandang di jalan itu begitu rendah sehingga dewan kota memasang sejumlah rambu-rambu bahaya dan lalu lintas di jalan itu dikendalikan polisi.
Clarke belum tahu berapa banyak rumah waga setempat yang telah diselimuti rumput "hairy panic". Namun, dia mengatakan dewan kota tidak memiliki tanggung jawab resmi untuk membantu pembersihan.
"Ini adalah sesuatu yang terjadi akibat kondisi cuaca. Ini murni bencana alam," katanya.
"Sayangnya orang-orang ini berada di jalur pergerakan arah angin dan angin itu mengarah ke tempat mereka. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu mereka, jika mereka menginginkan bantuan," ujar Clarke.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.