HWANGE, KOMPAS.com - Seekor buaya liar terlihat di sekitar rumah sakit St Patrick di Kota Hwange, Zimbabwe, Selasa (20/3/2018). Otoritas margasatwa terpaksa menembak mati hewan buas tersebut sebelum melukai warga.
Buaya tersebut diyakini tersesat hingga akhirnya sampai di depan gerbang masuk rumah sakit, menghalangi setiap orang yang hendak keluar maupun masuk kawasan rumah sakit.
Warga yang panik segera menelepon polisi. Petugas datang tak lama kemudian bersama dengan otoritas margasatwa.
Juru bicara otoritas taman dan satwa liar, Tinase Farawo, kepada AFP, mengkonfirmasi insiden kemunculan buaya besar tersebut.
Baca juga: Wilayah di Australia Banjir, Bahaya Kehadiran Buaya Mengintai Warga
Dia menambahkan, serangan buaya liar mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir, seiring dengan curah hujan yang meningkat.
"Kami menerima laporan pada hari Selasa (20/3/2018) lalu di Hwange telah muncul seekor buaya yang terlihat di dearah permukiman warga. Kami terpaksa membunuhnya karena telah mengancam kehidupan manusia," ujarnya.
"Kami menerima lebih banyak laporan tentang kemunculan dan serangan buaya liar sejak curah hujan yang meningkat," tambah Farawo.
Buaya tersebut muncul di luar rumah sakit Hwange dan berdiam di tempat itu selama sekitar dua jam. Banyak warga yang berkerumun untuk melihat dan petugas terpaksa menembak mati buaya itu sebelum melukai warga.
Surat kabar lokal, Chronicle, melaporkan, tidak jelas bagaimana buaya besar tersebut akhirnya bisa berada di depan gerbang rumah sakit. Padahal sumber air terdekat berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi buaya terlihat pertama kali.
"Kami langsung menerima banyak telepon warga yang panik dengan kemunculan buaya liar itu," kata petugas setempat, Themba Tshuma, dilansir surat kabar.
"Semula kami mengira telepon tersebut hanya lelucon karena di lokasi tersebut berada di tengah kota dan tidak dekat dengan sumber air," tambahnya.
Baca juga: Cari Kepiting, Seorang Nelayan di Filipina Tewas Dimangsa Buaya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.