Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Jual Sistem Pelacak untuk Program Senjata Nuklir Pakistan

Kompas.com - 22/03/2018, 20:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China dilaporkan menjual sistem pelacak canggih kepada Pakistan yang tengah mengembangkan rudal multi-hulu ledak.

Kabar tersebut diumumkan dalam situs resmi Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), seperti dilansir South China Morning Post Kamis (22/3/2018).

Peneliti Institut Optik dan Elektronik CAS Zheng Mengwei berkata, Pakistan membeli sistem pelacak dan pengukur mereka yang paling canggih.

"Sistem tersebut bakal dipasang untuk keperluan uji coba rudal baru yang tengah Pakistan kembangkan," beber Zheng.

Dia melanjutkan, tim dari CAS telah melakukan pemasangan, dan mengajari militer Pakistan cara menggunakannya. "Mereka terkejut dengan kemampuan yang bisa dilakukan sistem ini," pujinya.

Baca juga : Dianggap Promosi Budaya Barat, Pesta Dansa Dilarang di Sekolah Pakistan

Zheng membeberkan bahwa sistem pelacak di China mempunyai keistimewaan jika dibandingkan milik negara lain.

Menggunakan empat teleskop, setiap teleskop mampu memberikan informasi visual dan detil akurasi, sehingga membantu militer dalam mengembangkan rudalnya.

SCMP mewartakan, kabar penjualan tersebut terjadi dua bulan setelah India berhasil menguji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru.

Pada 18 Januari lalu, India meluncurkan ICBM Agni-V yang bisa melesat sejauh 5.000 kilometer, dan diklaim mampu membawa hulu ledak nuklir.

"Agni-V merupakan sebuah pesan bahwa raksasa Asia Selatan juga bisa mengembangkan senjata nuklir untuk mencegah China," ulas SCMP dalam laporannya.

Jika India mengembangkan misil berhulu ledak jarak menengah, maka Pakistan fokus kepada pengembangan MIRV, yakni tipe rudal yang bisa diisi hulu nuklir, dan bisa diluncurkan ke beberapa target berbeda.

Adapun dinas intelijen Amerika Serikat AS mengonfirmasi Maret, Pakistan berhasil mencoba MIRV bernama Ababeel di Januari 2017.

Meski Ababeel hanya melaju sejauh 2.200 kilometer, dia mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir, dan mengincar beberapa target.

Para ahli memperkirakan, kemampuan Ababeel bisa mengelabui sistem pertahanan udara suatu negara, dan menghancurkan stasiun senjata nuklir dalam satu serangan.

"Meski begitu, Pakistan masih butuh beberapa penyempurnaan sebelum Ababeel bisa dikerahkan dalam pertempuran nyata," tutur SCMP.

Baca juga : Israel Resmi Akui Serangan terhadap Reaktor Nuklir Suriah pada 2007

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com