Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kulit Hitam sebagai "Monyet", Rabi Israel Dikecam

Kompas.com - 22/03/2018, 16:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Seorang pemuka agama Yahudi di Israel mendapat kecaman dari Liga Anti-Penistaan karena ceramahnya pekan lalu.

Dilaporkan Ynet via The Times of Israel Selasa (20/3/2018), semua berawal ketika Rabi Kepala Yitzhak Yosef memberikan ceramah Sabtu (17/3/2018).

Dalam ceramahnya, Yosef mengatakan tentang makna memberi berkat dalam agama Yahudi. Dia kemudian mengambil contoh orang kulit hitam yang mempunyai orangtua kulit putih di Amerika Serikat (AS).

Baca juga : Rabi AS Rekam Puluhan Wanita Telanjang di Kamar Mandi Sinagoge

Dalam khotbahnya, Yosef memakai kata kushi untuk menyebut orang kulit hitam, dan dia dikabarkan mengambil kata tersebut dari Kitab Talmud.

Dalam bahasa Ibrani modern, kata itu mengandung konotasi negatif. Sebab, kata tersebut mempunyai arti "monyet".

Ini bukan kali pertama Yosef mengutarakan khotbah yang kontroversial. The Times of Israel melaporkan, dia pernah memberikan khotbah di Mei 2017.

Dalam khotbah tersebut, Yosef mengibaratkan perempuan sekuler bertingkah seperti binatang. Sebab, mereka memakai baju yang tidak pantas.

Baca juga : Diplomat Uni Eropa Kutuk Serangan kepada Yahudi di Seluruh Dunia, Tapi...

Dalam kicauannya di Twitter, Liga Anti-Penistaan (ADL) menegaskan tidak bisa menerima khotbah yang dibawakan oleh Yosef. "Komentarnya benar-benar rasis," tutur ADL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com