WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman telah memulai kunjungan selama tiga pekan di Amerika Serikat dan menerima sambutan hangat dari Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Selasa (20/3/2018).
Dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (21/3/2018), Pangeran Mohammed bertemu Trump untuk membahas masalah mendesak, termasuk kesepakatan nuklir Iran, keamanan Timur Tengah, dan blokade terhadap Qatar serta perang di Yaman.
Kepada awak media, Trump memperlihatkan deretan foto persenjataan dengan harga masing-masing unit yang hendak dijual AS kepada Saudi. Menurutnya, harga senjata tersebut bagi Saudi seperti membeli kacang.
Baca juga : Putra Mahkota Saudi Dapat Sambutan Hangat dari Trump di Gedung Putih
Baik Pangeran Mohammed maupun Trump sama-sama menekankan hubungan yang kuat dan menguntungkan di antara kedua negara.
"Kami adalah sekutu tertua AS di Timur Tengah," ucap Pangeran Mohammed.
Sebelum tiba di AS, Pangeran Mohammed mengatakan, hubungan Saudi dan AS yang bersejarah akan kembali terjalin setelah hampir 80 tahun.
"Ini hubungan yang mungkin paling kuat yang pernah kami alami," kata Trump.
"Arab Saudi merupakan negara sangat kaya dan mereka akan memberi AS beberapa kekayaan itu, dalam bentuk pembelian perlengkapan militer terbaik di dunia," tambahnya.
Trump juga mengungkapkan kerinduan dengan Raja Salman, dan berharap dapat bertemu dengannya.
Baca juga : Putra Mahkota Saudi Ingin Memimpin Arab Saudi Sampai Akhir Hayat
Selain itu, pria berusia 71 tahun itu mengkritik pendahulunya Barack Obama yang membuat hubungan AS dan Aran Saudi tak begitu baik.
Hubungan kedua negara yang sempat memburuk berdampak pada perekonomian sehingga mempengaruhi kebijakan atas lapangan kerja dan perdagangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.