Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Samakan Dada Perempuan dengan Semangka Picu Unjuk Rasa

Kompas.com - 21/03/2018, 10:54 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com — Para mahasiswi di sebuah akademi di Negara Bagian Kerala, India, menggelar aksi protes setelah seorang profesor membandingkan payudara perempuan dengan buah semangka.

Pernyataan sang profesor itu dimuat dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube yang kemudian menyebar dengan cepat sepanjang akhir pekan lalu dan memicu kemarahan sejumlah orang.

Sebagian mahasiswi turun ke jalan untuk memprotes sambil membawa potongan semangka, sementara yang lain menggunakan media sosial untuk menyebar swafoto dengan dada ditutup semangka.

Dalam video yang memicu protes itu, Profesor Jouhar Munavvir T, pengajar di Akademi Pelatihan Farook di kota Kozhikode, Kerala, menyampaikan kritik kepada para mahasiswi.

Baca juga: Tawarkan Payudara untuk Disentuh, Gadis 16 Tahun Ditahan Polisi Tokyo

Dia mengkritik para mahasiswi yang hanya menyelempangkan selendang ke sekeliling kepala dan membiarkan dada, yang dianggap sang profesor menarik perhatian pria, menjadi terbuka.

"Itu seperti sepotong semangka, yang dipotong untuk memperlihatkan betapa matangnya buah itu," kata Munavvir.

Setelah tersebar ribuan kali, sekelompok perempuan turun ke jalanan di Kozhikode untuk menggelar protes sambil membawa potongan semangka dan poster-poster yang mengecam komentar sang profesor.

"Pernyataan itu melawan semua perempuan. Di negara bagian seperti Kerala, komentar seperti itu tidak bisa ditoleransi," ucao Nikhil P dari Federasi Kaum Muda Demokrasi India kepada BBC Hindi.

Banyak juga yang mengungkapkan kemarahan lewat media sosial, antara lain dua perempuan yang berswafoto bertelanjang dada dan hanya ditutup dengan menggunakan buah semangka.

Salah satu perempuan yang berswafoto itu, Aarathi SA, mengatakan kepada BBC, "Saya menyebar foto setengah telanjang karena adanya seksualisasi yang berlebihan atas tubuh manusia."

Baca juga: Akibat Makan Kodok Hidup, di Payudara Wanita Ini Ada Cacing Pita

"Jika Anda mengenakan sari, Anda selalu tertekan karena tidak ada bagian tubuh yang seharusnya terbuka. Orang menghina kami kalau memperlihatkan bagian tubuh apa pun," katanya.

Aarathi mengatakan, sejak menerbitkan fotonya tersebut, ada yang menyebutnya sebagai pelacur, tetapi sebagian pihak mendukungnya sebagai "gagasan yang amat bagus".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com