Laporan dari media setempat, Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menelepon Putin, tapi tidak untuk mengucapkan selamat. Macron dilaporkan hanya berharap Putin sukses menerapkan modernisasi di Rusia.
Sementara, sekretaris Putin memberikan versi yang berbeda dengan mengatakan Macron mengucapkan selamat.
Pemerintah Inggris yang tengah terlibat sengketa diplomatik dengan Rusia terkait dengan serangan racun saraf terhadap eks mata-mata ganda Rusia di Inggris, belum juga mengirim ucapan selamat ke Putin.
Serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata ini membuat Inggris mengusir diplomat Rusia, yang dibalas oleh Rusia dengan tindakan yang sama.
Baca juga : 5 Fakta Unik tentang Putin: Pencinta Hewan hingga Sabuk Hitam Judo
Di sisi lain, Jerman mengirim pesan selamatk kepada Putin pada Senin (19/3/2018) petang meski mengakui ada perbedaan antara kedua negara dalam berbagai isu, antara lain terkait dengan konflik di Suriah dan Ukraina timur.
Pemimpin negara yang dianggap cepat mengirim selamat atas terpilihnya kembali Putin sebagai presiden Rusia adalah Presiden China Xi Jinping, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi, dan Presiden Kuba Raul Castro.
Putra mahkota kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dan Presiden Bolivia Evo Morales, juga tak menunggu terlalu lama untuk mengirim ucapan selamat ke Putin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.