Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mahkota Saudi Ingin Memimpin Arab Saudi Sampai Akhir Hayat

Kompas.com - 20/03/2018, 21:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, menyampaikan keinginannya untuk memimpin Kerajaan Arab Saudi seumur hidup. Penerus Raja Salman itu mengatakan hanya kematian yang bisa menghentikan niatnya.

Pernyataan tersebut disampaikan putra mahkota yang kerap disapa MBS itu dalam kesempatan wawancara dengan media AS, CBS, bersama pembawa acara Norah O'Donnell.

Putra Mahkota yang sedang berada di AS dalam kunjungan hingga dua pekan ke depan itu banyak mendapat pujian sebagai pemimpin revolusioner yang akan membawa reformasi di Arab Saudi.

MBS juga kerap menjanjikan masyarakat yang lebih terbuka, salah satunya melalui kampanye Visi 2030.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi: Perempuan Saudi Berhak Menentukan Pilihan Pakaian

Dalam kesempatan wawancara perdananya di AS itu, MBS ditanya mengenai rencananya sebagai pemimpin Arab Saudi pada masa depan.

"Hanya Tuhan yang mengetahui berapa lama seseorang akan hidup, jika seseorang bisa mencapai usia 50 tahun atau tidak. Tapi, jika semua berjalan dengan normal, itulah yang diharapkan," kata MBS.

Pangeran Saudi itu menambahkan, hanya kematian yang akan bisa menghentikannya dalam memimpin Kerajaan Arab Saudi.

Pada November 2017, Pangeran MBS melalui komite anti-korupsi melakukan penahanan terhadap 100 lebih pejabat, termasuk para pangeran dan tokoh politik atas dugaan korupsi.

Sebagian besar dari mereka dibebaskan setelah sepakat menyerahkan sejumlah besar harta mereka kepada pemerintah.

Namun, kabar terbaru menyebutkan adanya dugaan para tahanan kelas atas tersebut mengalami penyiksaan selama ditahan. Bahkan, laporan penyelidikan oleh New York Times menyebutkan adanya satu korban tewas.

Sementara Badan Hak Asasi Manusia (HRW) menyebut penahanan yang dilancarkan MBS terhadap para pangeran dan politisi itu tak ubahnya pemerasan.

Isu tersebut menjadi pukulan keras bagi MBS meski pihak kerajaan dengan tegas membantah segala tuduhan tersebut.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Sembunyikan Ibunya dari Raja Salman dan Publik

"Semua yang kami lakukan di Arab Saudi adalah hal yang perlu dilakukan dan legal," kata MBS dalam wawancara selama 60 menit tersebut.

Dalam kunjungan perdananya ke AS sebagai putra mahkota dan pemimpin de facto Arab Saudi, MBS mengatakan ingin memfokuskan pada bidang bisnis untuk memajukan kerajaan. Demikian dilaporkan The New Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com